Bulir sesal sedikit menghantui
Tapi aku tetap bertahan pada gayut semangat
Nyaris kutinggalkan yang terpilih
Karena bertubi-tubi rangkaian asa, asa, dan asa
Duh kapan berakhir
Kadang aku bertanya
Tapi pecut cambukmu kembali menghentakku
Bangun dan jatuh lagi
Bangun dan jatuh lagiÂ
Rasanya seperti terseret seret menggapainya
Tinggal sejengkal lagiÂ
Namun berat kakiku diangkat
Sampai kutinggalkan satu kesempatan yang besar di depan mata
Tapi untung kumasih ditunggu
Sampai aku siap kembali memulainya
Tunggu aku, akan kuselesaikan satu per satu
Ku pasti sampai padamu...Â
Aku ingin sampai padamu...
Dan meraih asaku yang lalu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H