Pada hari Selasa, 28 Februari 2023 kami masuk dalam kelompok Ruang Kolaborasi. Kami dibagi dalam kelompok sesuai jenjang mengajar. Saya masuk dalam jenjang SD kelas tinggi. Dalam satu kelompok kami ada 5 orang. Kami mendiskusikan 5 ide penerapan 5 KSE sesuai dengan karakteristik jenjang pendidikan.
Pada Hari Rabu, 1 Maret 2023 kami mempresentasikan hasil diskusi kelompok tersebut dalam Ruang Kolaborasi 2 (Rukol 2). Setiap kami berkelompok, selalu anggotanya berbeda-beda dan berganti. Dari situlah kami banyak mengenal teman-teman CGP satu angkatan. Mereka sangat bisa diajak kerjasama, saling menghargai, dan saling mendukung.
Feeling (Perasaan)
Tak terasa kami para CGP angkatan 7 sudah belajar sampai modul 2.2. Selama kami belajar dalam PGP ini banyak hal baru yang kami dapatkan. Tapi tak dapat dipungkiri, kami juga harus pandai membagi waktu dengan pekerjaan utama. Tapi tetap harus semangat untuk menuntaskan tugas-tugas dalam pendidikan guru penggerak ini. Apalagi pada semester 2 ini, kegiatan di sekolah sedang meningkat. Tapi dengan semangat dari Bapak Ismail fasilitator kami dan Ibu Utami pengajar praktik kami, semangat dan motivasi terus diberikan. Kami merasa selalu mendapat siraman semangat dari mereka.
Sebenarnya untuk materi di modul 2.2 ini sudah dilaksanakan di setiap sekolah, mereka sudah mengimplementasikan, namun belum terinci seperti pada contoh. Artinya kami mendapat hal baru, bahwa penerapan pembelajaran sosial emosional memang patut untuk direncanakan dengan baik. Materi pada pembelajaran sosial dan emosional ini berkaitan erat dengan modul sebelumnya, seperti pada filosofi Ki Hajar Dewantara (KHD), bahwa kita hendaknya menjadi penuntun murid kita untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya. Juga berkaitan dengan modul tentang  budaya positif di kelas atau sekolah.  Harapannya dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, iklim satuan pendidikan menjadi aman, dan menghargai keragaman.
Saya banyak mendapat pencerahan dari sharing teman-teman, bagaimana menjadi guru yang ideal dan dapat mengatur sosial emosional, bagaimana menerapkan pembelajaran sosial emosional di sekolah. Saya berharap dapat mengimplementasikan dalam pembelajaran.
Findings (Pembelajaran)
Pembelajaran yang diperoleh setelah mempelajari modul 2.2 tentang pembelajaran yang mengintegrasikan kompetensi sosial emosional ini, saya mendapat pengalaman belajar dalam meningkatkan kompetensi saya sebagai seorang pendidik.
Apalagi saya sebagai Calon Guru Penggerak (CGP) banyak harapan agar saya  dapat mengembangkan pembelajaran sosial emosional dalam pembelajaran di kelas sehingga mewujudkan kompetensi sosial emosional di setiap individu pemelajar. Saya harus dapat memberi contoh kepada teman sejawat bagaimana mengimplementasikan pemeblajaran sosial emosional kepada  murid dengan benar dan terinci.
Selama ini saya merasa sudah melakukan pembelajaran sosial emosional dalam kelas, dalam proses belajar. Ternyata hal ini kurang tepat. Kita sebagai pendidik  harus dapat mewujudkan kesejahteraan psikologis (well being) murid sebagai landasan awal dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran.