"Gimana kalau kita bikin eksperimen buat membuktikan kata-kata Jesi?" Hera menjentikkan jari dengan gembira.
"Betul tuh. Kata-kata Jesi jangan di masukkan dalam hati. Bisa saja dia berbohong." Rindu mengambil selembar kertas.
"Eksperimen 1?" Hera membaca dengan ragu-ragu.
"Yup, eksperimen. Kita harus membuat sebuah percobaan untuk membuktikan kata-kata Jesi."Â
Rindu kembali menulis. "Jadi gini, Elang bila ditambah dengan Elok maka akan terjadi aglutinasi atau tidak?"
"Emangnya aku ini golongan darah? Kok pakai aglutinasi segala?" Aku mulai merajuk.
"Ish, kamu tuh. Elang bila semakin lama semakin dekat dengan Elok maka akan terjadi perubahan warna?" Hera menulis sambil berbicara.
"Kalian pikir aku dan Elang itu reagen?" Aku makin cemberut.
"Becanda kok, Lok. Abisnya dari tadi wajahmu nggak enak dilihat." Rindu mencolek daguku.
"Serius nih!" Aku mengambil alih kertas dari Hera tapi kertas itu direbut kembali.
"Aku aja yang nulis. Jadi kalau Elang tiba-tiba dalam mode es mencair itu berarti ada Jesi di dekatnya. Kalau nggak ada Jesi itu berarti Jesi cuma mengada-ada."