Aku bermimpi mendapat penghormatan dari saudara-saudaraku
Semua sujud kepadaku
Namun aku disebut pemimpi bukan pemimpinÂ
Aku datang dengan damai namun digadai
Tapi muslihat ditimpakan kepadaku
Sebuah sumur menjadi tempat pembuangan
Sebuah cerita duka telah disiapkan untuk menutupi kejatuhanku
Apa salahku
Mengapa kesayangan membawa kesunyian
Kuberbuat yang terbaik
Namun kejatuhan tetap kualami
Fitnah demi fitnah
Kesakitan demi kesakitan
Hingga penjara itu datang lagi dalam bentuk jeruji
Kutetap bermimpi hingga akhirnya diangkat keluar
Aku bukan lagi pemimpi belaka namun sudah jadi pemimpin
Pembalasan telah tiba
Mereka tampak di depan mata
Yang disebut orang-orang sebagai saudaraku
Patutlah mereka gentar gemetar di atas altar
Menunggu pembalasan atas dosa mereka
Akan kubalas
Bukan dengan cara yang kejam
Pembalasan bukanlah hakku
Yang bisa kulakukan adalah memaafkanÂ
Menolong mereka untuk melanjutkan hidup
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H