Mohon tunggu...
Christine Gloriani
Christine Gloriani Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Pembaca yang belajar menulis

Pembaca yang belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Perjalanan Bersama Suami Sahabatku

9 Desember 2018   12:04 Diperbarui: 6 Januari 2019   20:44 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Apa kamu sangat kedinginan? Butuh pelukan?" Ferdy membuka mata. 

"Nggak nyaman kalau tidur di pelukanmu seperti itu." Pandanganku terarah pada jarah antara kursi kami. 

"Ah iya, kalau saja tidak ada barang di kursi belakang pasti lebih nyaman buat tidur," ujarnya sebelum kembali menutup mata. 

Satu jam kemudian kami melanjutkan perjalanan. Kali ini kami membicarakan banyak hal tentang masa kecil. Perjalanan terasa semakin cepat hingga gapura desa terlihat. Seminggu ini kami akan menghabiskan waktu di desa, berdua tanpa Linda. 

"Sudah hampir sampai." Ferdy terlihat bersemangat. 

Aku bahkan langsung meloncat turun ketika mobil berhenti di depan rumah mungil berlaman luas ini. 

"Ibu!" teriakku sekeras mungkin. 

"Fena, Ferdy. Anak-anakku tersayang." Ibu berlari menyambut kedatangan kami. Beliau memeluk kami berdua sekaligus seperti saat masih kecil. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun