Mohon tunggu...
Christina Budi Probowati
Christina Budi Probowati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Seorang ibu rumah tangga yang memiliki hobi menulis di waktu senggang.

Hidup adalah kesempurnaan rasa syukur pada hari ini, karena esok akan menjadi hari ini....

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Apakah Rumah Hemat Energi Itu Hanya Sebatas Fatamorgana?

15 November 2023   15:40 Diperbarui: 15 November 2023   17:02 1203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Christina Budi Probowati

Maka, yang terpenting adalah bisa membedakan antara keinginan dan kebutuhan terlebih dahulu. Keinginan adalah juga kebutuhan, namun keinginan tentu masih bisa ditunda. Berbeda dengan kebutuhan yang memang benar-benar harus dipenuhi pada momen itu juga.

Kesadaran, disiplin dan pembiasaan tentu sangat penting dilakukan untuk menghemat energi. Bisa dimulai dari yang sederhana seperti mematikan lampu listrik yang tidak perlu ketika pencahayaan matahari sudah cukup masuk ke ruangan, dan juga mematikan keran air setelah selesai menggunakannya, termasuk penggunaan kompor gas.

Apakah rumah hemat energi itu hanya sebatas fatamorgana? Rumah Hemat Energi memang sesuatu yang ideal, namun mungkin itu memang hanya sebatas fatamorgana. Seperti halnya ikhlas tanpa pamrih, motto dari rumah budaya tersebut, karena sejatinya hanya Sang Penciptalah yang mengetahui apakah kita benar-benar ikhlas ataupun hemat energi.

Memang tidaklah mudah membedakan antara keinginan dan kebutuhan, karena dibutuhkan kepekaan yang tinggi untuk mampu membedakannya. Membicarakan rumah berarti pula membicarakan sebuah keluarga yang terdiri dari beberapa individu, yang tentunya tidak mudah untuk menyamakan persepsi antara keinginan dan kebutuhan bagi masing-masing individu.

Illustration by Anak Papa
Illustration by Anak Papa
Hemat energi memang bisa dimulai dari diri sendiri, kemudian membangun kesadaran untuk melakukannya bersama keluarga. Saling mengingatkan dan bermusyawarah terlebih dahulu bila akan merencanakan pembelian barang-barang yang berkaitan dengan penggunaan energi, dapat menjadi sebuah langkah yang bijaksana untuk bergandengan tangan saling mendukung mewujudkan Rumah Hemat Energi.

Ikhlas tanpa pamrih tentu tidak bisa lepas dari rasa tahu diri. Sumber energi baik yang terbarukan maupun yang tak terbarukan adalah karunia Tuhan yang patut kita syukuri dengan cara menggunakannya sesuai dengan kebutuhan, demi mewujudkan idealnya rumah impian masa depan yang indah, sederhana, dan juga hemat energi.

Seperti halnya menikmati kerlip bintang-bintang yang indah di langit malam, kita memang tak harus terbang ke sana untuk menggapai indahnya kesempurnaan. Maka, meskipun bagai fatamorgana, mencoba membangun rumah hemat energi adalah salah satu bentuk langkah peduli pada kelestarian bumi.

Salam budaya,
Bandungan, 15 November 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun