Namun apa pun aktivitasnya, apabila dilakukan dengan suka cita dan menikmatinya, tentu tak akan merepotkan. Sekaligus dapat berbagi pengalaman bagaimana menanak nasi dengan cara tradisional kepada generasi berikutnya.
Tak jarang juga listrik mati oleh karena kabel tertimpa pohon saat hujan lebat. Dan pada saat-saat seperti itu, menanak nasi secara tradisional yang bisa dilakukan, tak hanya bisa dilakukan oleh ibu saja tetapi juga oleh anak-anaknya.
Tinggal di desa dengan masih memiliki sedikit lahan untuk membuat perapian, dapur darurat pun seringkali dibuat jika diperlukan, sekaligus berbagi keterampilan kepada anak-anak bagaimana memasak di perapian ketika terjadi kelangkaan/keterlambatan pasokan elpiji atau LPG (liquefied petroleum gas).
Pentingnya Hemat Energi
Menyimak dari laman Wikipedia Indonesia, sumber energi adalah segala sesuatu di sekitar kita atau di alam yang mampu menghasilkan suatu energi baik yang kecil maupun besar yang dapat dimanfaatkan untuk kelangsungan hidup.
Secara garis besar dikelompokkan menjadi dua yakni:
1. Sumber Energi Terbarukan (Dapat Diperbaharui)
Sumber energi ini dapat diperbaharui dan memiliki jumlah tak terbatas, contohnya: Energi Matahari (cahaya), Energi Panas Bumi, Energi Angin, Energi Biomassa, Energi Gas Alam, Pembangkit Listrik Tenaga Air dan Energi Pasang Surut. Â Â
2. Sumber Energi Tak Terbarukan (Tak Dapat Diperbaharui)
Sumber energi ini tidak dapat diperbaharui dan memiliki jumlah terbatas dan bisa habis. Sumber energi ini berasal dari fosil dan dari mineral alam. Yang berasal dari fosil contohnya adalah minyak bumi, gas dan batubara. Sedangkan sumber energi dari mineral alam contohnya adalah uranium yang setelah melalui beberapa proses dapat menghasilkan energi nuklir.
Tak dapat diingkari, manusia memang membutuhkan energi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dan sumber energi utama yang digunakan di negara kita saat ini adalah dari energi fosil khususnya minyak bumi yang merupakan energi tak terbarukan dengan jumlah yang terbatas, sehingga cepat atau lambat "emas hitam" ini tentu akan habis juga.
Perkembangan zaman memang menuntun manusia secara sadar maupun tidak sadar telah mengubah pola hidupnya hingga kebutuhan energi dari "emas hitam" ini semakin meningkat.
Jika di masa lampau mayoritas rumah tangga di negeri kita menggunakan kayu bakar, di masa kini gas elpiji telah menjadi juaranya. Minyak tanah, biogas dan listrik berada di peringkat berikutnya.