I'Ampelgading Homeland berdiri ketika sanggar tari ini berusia 5 tahun, dan beberapa murid tamu asing yang pernah belajar menari di sanggar ini pun juga sudah berkunjung ke I"AMpelgading Homeland untuk menanam pohon di sana.
Waktu itu, pengelola I'AMpelgading Homeland menyediakan lahan dan seorang penjual bibit tanaman menyumbang bibit untuk ditanam seperti mangga dan lemon, sehingga kegiatan (tanam pohon) ini dapat terjadi tiap kali ada murid tamu asing datang ke sanggar ini, seperti Hitomi dari Jepang, Nikola dari Republik Ceko dan juga Estelle dari Perancis.
Meskipun kegiatan rutin latihan menari di sanggar ini telah ditiadakan sejak pandemi melanda hingga kini, secara berkala diskusi tentang seni dan budaya masih berlangsung di sanggar ini dan tetap memikat mahasiswa asing untuk bergabung seraya menikmati sajian kopi dengan asap tipis yang membubung di atasnya.
Program tanam pohon di Kahyangan, tentu akan terus menjadi tradisi yang tak akan ditinggalkan tiap kali ada warga asing yang berkunjung ke sanggar ini untuk diajak menanam pohon di sana. Hutan memang karunia Tuhan yang patut kita syukuri dengan tetap menjaga keindahannya tatkala kita menikmatinya. Dan Kahyangan itu ada di desa wisata Kenteng.
Bertepatan dengan Hari Jadi I'AMpelgading Homeland, 11-11-2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H