Keramik dan granit yang dipasang di lantai bisa saja terangkat, retak, pecah, bahkan sampai meledak akibat adanya perubahan temperatur tanah yang menjadi panas.
Peristiwa ini umumnya terjadi saat musim panas berlangsung. Meningkatnya temperatur tanah dapat membuat lantai keramik memuai dan terangkat. Proses pemuaian bisa semakin cepat terjadi apabila keramik yang digunakan adalah kualitas buruk.
Masuknya udara melalui garis nat
Masuknya udara melalui garis nat yang tidak tertutup rapat dapat membuat air atau udara mengikis lapisan semen di bawah permukaan keramik secara perlahan. Garis nat adalah garis celah antarkeramik yang ada di lantai maupun dinding, yang menghasilkan garis-garis kotak di pinggiran keramik.
Lantai pernah terendam banjir
Lantai rumah yang pernah terendam banjir juga turut memengaruhi lantai keramik menjadi terangkat. Sisa air banjir yang merembes melalui sela-sela keramik membuat turunnya permukaan tanah di bawah keramik sehingga semen perekatnya lepas dan membuat lantai keramik terangkat.
Terdapat rongga di bawah keramik
Jika di bawah keramik terdapat rongga, lama-kelamaan hal ini dapat membuat lantai keramik terangkat dan pecah. Adanya rongga di bawah keramik disebabkan pemasangan yang tidak tepat. Â
Beban berlebih
Adanya beban berlebih yang diletakkan di atas permukaan keramik dalam kurun waktu yang lama turut mempengaruhi lantai keramik terangkat dan pecah.
Oleh karena itu, suatu bangunan diperlukan perawatan setiap tahunnya terutama untuk lantainya agar tidak mengalami kerusakan yang berlebih seperti popping ini. Jika tidak dilakukan perawatan, lantai yang mengalami popping akan membahayakan orang-orang yang melewati lantai tersebut.