Mohon tunggu...
Christina
Christina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis dan Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Fenomena FOMO dalam Keputusan Investasi di Kalangan Milenial

6 Agustus 2024   15:11 Diperbarui: 6 Agustus 2024   15:17 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Untuk menghindari dampak negatif FOMO dalam keputusan investasi, milenial perlu menerapkan beberapa strategi berikut:

1. Edukasi dan Riset Mendalam
   Sebelum membuat keputusan investasi, penting untuk melakukan riset yang menyeluruh. Memahami produk investasi, risiko, dan potensi keuntungan dapat membantu menghindari keputusan impulsif yang didorong oleh FOMO. Jangan hanya mengikuti tren atau rekomendasi tanpa memahami dasar-dasarnya.

   Contoh: Jika tertarik berinvestasi dalam saham perusahaan teknologi baru, pastikan untuk memeriksa laporan keuangan perusahaan, analisis pasar, dan berita terbaru sebelum memutuskan untuk berinvestasi.

2. Diversifikasi Portofolio
   Menjaga portofolio investasi yang terdiversifikasi membantu mengurangi risiko dan melindungi dari kerugian besar. Jangan hanya fokus pada satu jenis aset atau sektor. Diversifikasi dapat membantu menjaga keseimbangan dan melindungi dari dampak negatif yang disebabkan oleh keputusan investasi yang buruk.

   Contoh: Alih-alih hanya berinvestasi dalam satu saham atau cryptocurrency, pertimbangkan untuk mendiversifikasi portofolio dengan berbagai jenis aset seperti saham, obligasi, dan real estate.

3. Rencana Investasi Jangka Panjang
   Memiliki rencana investasi jangka panjang dan mengikuti strategi yang telah ditetapkan dapat membantu menghindari keputusan impulsif. Fokus pada tujuan jangka panjang daripada terpengaruh oleh fluktuasi pasar atau tren sesaat.

   Contoh: Jika tujuan investasi kamu adalah untuk pensiun, buatlah rencana investasi yang mempertimbangkan pertumbuhan jangka panjang dan risiko yang dapat diterima. Hindari melakukan perubahan besar dalam portofolio hanya karena tren jangka pendek.

4. Mindfulness dan Kontrol Emosi
   Mengelola emosi dan kesadaran diri tentang dampak FOMO sangat penting. Ketika kamu merasa tertekan untuk berinvestasi hanya karena orang lain melakukannya, coba berlatih mindfulness dan ambil waktu untuk merenung sebelum membuat keputusan investasi.

   Contoh: Jika kamu merasa cemas karena ketinggalan peluang investasi, coba untuk menghentikan sementara aktivitas investasi dan fokus pada riset yang lebih mendalam. Diskusikan keputusan investasi dengan penasihat keuangan atau teman yang bisa memberikan perspektif objektif.

FOMO adalah fenomena psikologis yang kuat yang mempengaruhi banyak aspek kehidupan kita, termasuk investasi. Bagi milenial, yang sering terhubung dengan media sosial dan tren digital, FOMO dapat mempengaruhi keputusan investasi secara signifikan. Dengan memahami bagaimana FOMO memengaruhi keputusan investasi dan menerapkan strategi yang tepat, milenial dapat membuat keputusan investasi yang lebih bijaksana dan mengurangi risiko kerugian finansial. Mengedukasi diri sendiri, melakukan riset, diversifikasi, dan menjaga kontrol emosi adalah kunci untuk mengatasi dampak negatif FOMO dan mencapai kesuksesan jangka panjang dalam investasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun