Di lereng bukit Arafah yang suci,
Kita berdiri dalam kesederhanaan.
Dalam langkah perjalanan hidup yang lunglai,
Kita bersatu, mencari keampunan.
Gurun yang luas, tandus dan kering,
Menjadi saksi pada detik penuh makna.
Dalam kerumunan hati yang tulus,
Kita menemukan harapan yang tenang.
Di bawah matahari yang bersinar terang,
Kita menggenggam doa-doa dalam hati.
Memohon pengampunan, menghapus dosa,
Mengukir janji untuk menjadi lebih baik.
Dalam ribuan suara yang bersatu,
Tersebar bahasa-bahasa yang berbeda.
Namun, di hadapan Sang Pencipta yang Maha Esa,
Kita adalah satu umat, bersatu dalam keyakinan.
Arafah, tempat para haji berjumpa,
Bukan hanya perjumpaan fisik di sini.
Tapi perjumpaan jiwa dengan Sang Khalik,
Menghadap-Nya dalam kerendahan diri.
Harapan memancar dalam tiap langkah,
Dalam hembusan angin yang lembut.
Kita berharap pada rahmat-Nya yang tiada terhingga,
Di Arafah, kita merasakan kasih-Nya yang tulus.
Lembah yang suci ini mengajarkan kita,
Bahwa pengampunan selalu ada.
Sejauh apapun langkah kita melenceng,
Rahmat-Nya selalu terbuka, tulus dan nyata.
Perjumpaan di Arafah membawa inspirasi,
Untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
Menghapus luka dan membina harapan,
Di tanah suci ini, kita temukan cahaya sejati.
Pengampunan dan harapan bergandengan tangan,
Di bawah langit biru yang penuh makna.
Arafah, tempat di mana hati kita bersatu,
Memohon pengampunan, menuju hidup yang lebih bermakna.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H