Mohon tunggu...
Christina
Christina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis dan Membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi

[Puisi] Perjumpaan di Arafah

25 Agustus 2023   13:38 Diperbarui: 25 Agustus 2023   13:48 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di lereng bukit Arafah yang suci,

Kita berdiri dalam kesederhanaan.

Dalam langkah perjalanan hidup yang lunglai,

Kita bersatu, mencari keampunan.

Gurun yang luas, tandus dan kering,

Menjadi saksi pada detik penuh makna.

Baca juga: [Puisi] Nafas Oase

Dalam kerumunan hati yang tulus,

Kita menemukan harapan yang tenang.

Di bawah matahari yang bersinar terang,

Kita menggenggam doa-doa dalam hati.

Memohon pengampunan, menghapus dosa,

Mengukir janji untuk menjadi lebih baik.

Dalam ribuan suara yang bersatu,

Tersebar bahasa-bahasa yang berbeda.

Namun, di hadapan Sang Pencipta yang Maha Esa,

Kita adalah satu umat, bersatu dalam keyakinan.

Arafah, tempat para haji berjumpa,

Bukan hanya perjumpaan fisik di sini.

Tapi perjumpaan jiwa dengan Sang Khalik,

Menghadap-Nya dalam kerendahan diri.

Harapan memancar dalam tiap langkah,

Dalam hembusan angin yang lembut.

Kita berharap pada rahmat-Nya yang tiada terhingga,

Di Arafah, kita merasakan kasih-Nya yang tulus.

Lembah yang suci ini mengajarkan kita,

Bahwa pengampunan selalu ada.

Sejauh apapun langkah kita melenceng,

Rahmat-Nya selalu terbuka, tulus dan nyata.

Perjumpaan di Arafah membawa inspirasi,

Untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Menghapus luka dan membina harapan,

Di tanah suci ini, kita temukan cahaya sejati.

Pengampunan dan harapan bergandengan tangan,

Di bawah langit biru yang penuh makna.

Arafah, tempat di mana hati kita bersatu,

Memohon pengampunan, menuju hidup yang lebih bermakna.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun