Namun ada pula, air mata yang jatuh,
Tersapu pasir waktu, tak berbekas, tak berhenti.
Perjalanan panjang, detik demi detik berganti,
Takdir terukir, dalam jejak-jejak yang teranti,
Mungkin ada penyesalan dan kegagalan,
Namun semua, tumbuh menjadi kenangan yang abadi.
Jejak langkah di pasir waktu, terus melangkah,
Tak bisa terulang, namun takkan pudar,
Ia menyusuri garis-garis takdir yang terbentang,
Memberi pelajaran, tuk hari esok yang terang.
Hari ini, marilah kita terus melangkah,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!