Tersimpan kekuatan yang tiada tergoyahkan,
Mengajarkan kita tentang arti kesabaran,
Di atas jendela hati yang teguh bertahan.
Biarlah puisi ini menjadi sahabat setia,
Di kala senyap, di kala riuh,
Mengingatkan bahwa hidup adalah perjalanan,
Rintik awan tetap menari, tak pernah berhenti.
Begitu pula jendela hati, hadapilah ia,
Sambutlah cinta dan duka dengan bijaksana,
Biarkan rintik awan mengajar makna kehidupan,
Di atas jendela hati, kita tetap berharap dan mencinta.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!