Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Kursi Roda Dikatagorikan di Jalur Pedestrian sebagai Alat Bantu atau di Jalur Sepeda?

6 Januari 2025   13:58 Diperbarui: 6 Januari 2025   13:58 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika aku di Belanda, akua gak bingung untuk ikuti jalur pedestrian atau jalur sepeda? Jika pedestrian cukup lebar, aku pasti ikut atau mengikuti pejalan kaki, berada di jalur pedestrian. Tetapi jika pedestriannya sempit, missal sekitar 1 meter atau kurang, aku akan ikuti jalur sepeda karena jika aku ikuti jalur pedestrian, akan mengganggu para pejalan kaki karena hanya 1 meter atau kurang dari itu.

Atau karena jalur pedestrian dengan permukaan jalan yang sangat kasar sehingga kursi roda bwnar2 sulit untuk melewatinya, terbentur tentang heritage yang ada?

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Permukaan jalan dengan paving2 jaman keemasan yang tebal dan tidak beradu antara paving, sehingga menjadi tidak rata dan tidak nyaman untuk pemakai kursi roda .....

 

Jadi, balik lagi tentaqng pertanyaanku, "Pilih jalur pedestrian atau jalur sepeda?

Berharap, Eropa termasuk Belanda seperti Jepang atau Singapore dalam artian fasilitas2 fisik perkotaan. Walau Jepang dan Singapore belum dikatagorikan sebagai "kota sepeda", walau juga warga disana sudah sadar tentang manfaat bersepeda serta mengurangi polusi, tetapi realitasnya adalah, Eropa ternyata setara dengan negara2 berkembang!

Semua berhubungan dengan aksesibilitas dan fasilitas2 fisik perkotaan bagi disabilitas dan prioritas .....

Ya, Eropa termasuk Belanda adalah sebuah kehidupan heritage. Tetapi, apakah heritage bisa mengalahkan kehidupan warga kota yang jelas2 membutuhkan bantuan berupa fasilitas2 yang mumpuni untuk menjadi para warga disabilitas dan prioritas tetap menjadi warga negara yang punya kedudukan yang sama?

Menurutku sendiri, Eropa termasuk Belanda harus meng-update untuk urusan kehidupan warga kotanya, terutama para disabilitas dan prioritas (lansia) untuk pembaharuan2 fasilitas2 fisik kota2 mereka.

Ketika Eropa termasuk Belanda masih mengagungkan paving2 sejak jaman dahulu tanpa ada pembaharuan, atau tanpa ada penambahan2 khusus untuk memudahkan kursi roda (seperti di Singapore), menjadikan sulit untukku pemakai kursi roda (walau pun kursi roda elektrik, bagaimana dengan kursi roda manual?), juga untuk stroller, walker bahkan tongkat!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun