Sambil aku pencet2 fasilitas entertainment pesawat, cari movie atau musik, aku tersadar bahwa boarding pass ku belum dikembalikan oleh petugas bandara! Karena boarding pass ku dari Dubai ke Amsterdam, terdapat tanda terima dengan code bagasiku. Koper 25 kg dan kursi rodaku!
Mulai paniklah aku!
Mengapa panik?Â
Karena kemungkinan besar aku tidak bisa membuktikan tentang kepemilikan barang2 itu! Apalagi, memang aku tidak kasih nama barang2 ku, karena lupa dan chaos, seminggu sebelum terbang ini! Apalagi, di negara yang sangat disiplin dan tidak ada yang bisa menolongku, jika itu terjadi!
Aku langsung minta tolong kepada crew pesawat dan dijawab dengan santai, bahwa nanti aku tetap bisa mendapatkan barang2 ku. Bukan itu masalahnya, mungkin memang bisa aku mendapatkan barang2 ku kembali. Karena, aku mengenali barang2ku, kan ....
Masalahnya adalah, ketika aku keluar dari bandara, aku tidak bisa membuktikan kepemilikan barang2 ku!Â
Ya, sudah! Mau diapakan lagi, karena crew sedang sibuk membantu banyak penumpang, dan si petugas bandara anak muda dari Uganda, pasti sudah entah dimana.
Catatan :
Aku sempat ongbrol dengan anak muda Uganda itu, namanya Fiu, dan dia bertanya,Â
"Anda seorang Kristen, kan? Karena nama anda Christie", dan akhirnya kami mengombrol selama perjalanan ke pesawat ku.
Aku mulai tenang, dan berdoa semoga tidak terjadi apa yang aku pikirkan. Pesawat terbang dengan nyaman,prnumpang Hampir semua tidur, termasuk aku.