Setelah stroke, akan bermasalah dengan mobilitasku. Seperti saat kemarin transit di Dubai 5 jam dan kursi rodaku ga bisa keluar dari bagasi! Bayangkan donk, mau pipis atau mau beli minum, harus minta tolong dorong kursi roda bandara yang bukan elektrik. Dan dengan hanya 1 tangan, jika aku mencoba mengayuh sendiri, akan berputar2 saja tanpa melaju, hihihi .....
Ketiga,
Tidak buang2 waktu dan cepat sampai juga tidak buang2 uang, karena jika transit, pastilah ada beli2 dan jajan2 makanan yang sebenarnya tidak perlu. "Lapar mata", makanan dan souvenir!
Naahhh .....
Tetapi karena perjalanan jauh dari Indonesia ke Eropa lebih dari 17 jam terbang, peswat pun membutuhkan istirahat dan bensin. Jadi, pasti transit di negara Dimana kita memakai maskapai apa. Karena aku memakai maskapai Emirates, maka pesawatku transit di Budai, Abu Dhabi selama 6 jam di tengah malam!,
Ketika dari transit di Dubai dan aku sudah di dorong oleh petugas bandara menuju pesawat, seperti biasa si petugas itu yang membawakan passpor dan boarding pass ku, supaya dia bisa cepat sampai pesawat ketika harus pemeriksaan di beberapa titik.
Setelah di titik terakhir, si petugas kembalikan passporku dan langsung aku masukkan ke dalam tas. Tinggal boarding pass ku yang dia pegang, yang biasanya akan dikembalikan setelah sampai pesawat, karena crew pesawat pasti menanyakan tempat dudukku sambil membantuku untuk masuk pesawat.
Dan jangan lupa, disabilitas dan prioritas (lansia) dan anak2 selalu masuk pertama sampai kita nyaman di pesawat dan penumpang lainnya baru diijinkan masuk ke pesawat.
***
Kembali ke pesawat setelah transit sekitar 6 jam di Dubai Airport,
Setelah aku nyaman duduk di pesawat, barulah penumpang lain masuk, dan itu sering chaos, apalagi semalam banyak anak2 menangis, karena mungkin sekitar jam 4.30 pagi, mereka dibangunkan atau terbangun untuk naik pesawat .....