Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Maskapai Trans Nusa Sungguh Meremehkanku, Sebenarnya Siapa yang Harus Bertanggungjawab?

6 November 2024   10:38 Diperbarui: 6 November 2024   10:43 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

By Christie Damayanti

Lihat tulisanku,

Maskapai Trans Nusa Delay 4 Jam ke Denpasar, Tidak Peduli Prioritas dan Tinggalkan Kursi Rodaku di Jakarta

Kemarahanku karena 3 Kesalahan Besar Maskapai Trans Nusa Jakarta-Bali 28 Oktober 2024!

***

..... menghargai pengertian serta kesabaran ibu dalam menghadapi situasi ini .....

What?

Aku diminta menghargai tanpa ada niat baik dari manajemen (dalam hal ini sebagai seseorang dalam Customer Care dan TANPA MENYEBUTKAN NAMA sebagai orang yang bertanggung jawab), dan mereka tanpa 'unggah ungguh' untuk bersedia memberikan ganti rugi kepadaku, yang sempat kehilangan kaki ku (kursi roda)?

Lalu,

Apakah mereka tidak punya sama sekali rasa empati, ketika kakiku (kursi rodaku) ditinggal di Bandara Soetta Terminal 3?

Bahkan, di Bandara Ngurah Rai, petugas disana ogah2an melayaniku dan terlihat luar biasa meremehkanku dengan sibuk mencatat entah apa yang dicatat?

Dan, mereka baru ketakutan ketika aku menelpon temanku di Jakarta sebagai lawyerku?

Bukan kah mereka hanya takut karena aku bawa lawyer dan tidak terlihat rasa empati sama sekali terhadapku yang kehilangan kakiku (kursi rodaku)?

Lalu, aku harus mengerti mereka yang SANGAT LALAI meninggalkan kursi rodak ku di Terminal 3?

Apa2an ini?

Ini bukan sekedar mereka harus meminta maaf kepadaku, minimal mereka harus 'unggah ungguh' menawarkan ganti rugi kepadaku! Aku tidak butuh ganti rugi berupa materi, setidaknya, ada seseorang yang BERTANGGUNG JAWAB atas kasus ini dengang MENYEBUTKAN NAMA, bukan seenaknya saja tanpa nama yang terkesan TIDAK BERANI bertanggung jawab atau kasus ini???

Trans Nusa benar2 harus BELAJAR KERAS untuk melayani konsumen! Tranw Nusa harus tahu bagaimana melayani konsumen. Bahkan, sejak di Termimal 3 pun 2 petugas Perempuan "memaksaku" untuk masuk dalam antrian ke counter check-in, sementara ada counter check-in yang khusus untuk prioritas dan disabilitas, dan MEREKA TIDAK TAHU!!!

Ditambah, petugas di Bandara Ngurah Rai yang ogah2an melayaniku dan baru ketakutan dan memanggil salah satu manager untuk datang kepadaku dengan solusinya!

Belum lagi, Trans Nusa DELAY 4 jam walau sudah memberi tahu beberapa hari sebelumnya, tetapi apakah Trans Nusa BISA MENGEMBALIKAN waktuku yang terbuang karena seharusnya aku mempersiapkan even yang aku harus persiapkan di sebuah Yayasan Stroke di Bali???

Bisakah mereka menggantikannya, missal memberikan tiket baru dari maskapai lainnya? TIDAK BISA, KAN????

Karena aku ke Bali kemarin untuk menjadi naras umber dan sebagai juli lomba teman2 pasca stroke di Yayasan Amaranee, Tabanan Bali dan aku harus memperiapkan ini. Ketika sampai Bandara Ngurah Rai, kasus dengan kursi rodaku, aku baru sampai Tabanan sore menjelang malam! Berapa besar kerugianku saat itu? Salahkah jika aku marah besar??

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Jawaban Trans Nusa tentang delay 4 jam yang membuat aku semakin marah. Karena tentang pemberitahuan aku tahu, tetappi tentang kerugian waktu ku, bagaimana?

 

Trans Nusa ngotot untuk "sudah memberitahukan delay 4 jam" itu, dan SAMA SEKALI TIDAK PUNYA EMPATI tentang kehilangan waktu yang sangat berharga bari semua penumpang waat itu 28 Okrober 2024 Jakarta -- Denpasar!!!

3 kesalahan besar dari Trans Nusa dalam melayaniku sebagai konsumen terbang dari Jakarta ke Denpasar!!!!!

Ketika aku menulis di Kompasiana dan posting di beberapa media sosialku dengan tag Trans Nusa, beberapa hari kemudian barulah ada respon. Aku minta informasi "mengapa kursi rodaku tidak dibawa", dan baru dijawab kemarin sore, yang membuat aku semakin marah serta aku merasa DIREMEHKAN!!!

Dan, apa yang terjadi?

Trans Nusa memang menjawab hasil investigasi tentang kasusku, tetapi mereka sama sekali tidak berniat untuk bertanggung jawab, dengan hanya menyebutkan "Customer Service' tanpa nama! Untukku itu bukan bukti pertanggung-jawaban tetapi hanya sekedar 'kaleng2' tanpa nama, yang untukku sekedar 'hoax' .....

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Respon trans Nusa dengan TANPA NAMA yang menandakan mereka tidak berani untuk menyebutukan nama siapa yagn bertanggung jawab. Dan, untukku mereka sangat meremehkan aku, karena seperti sebuah resp0n hoax .....

***

Aku tidak ingin pengganti materi sama sekali, buat apa? Kerugianku tidak bisa diganti denagn apapun, apalagi penggantian berupa materi. Tetapi, setidaknya mereka bisa ber'unggah ungguh' untuk menawarkan sebuah ganti rugi, apapun bentuknya.

Seperti yang terjadi ketika aku dirugikan oleh Blue Bird tentang pelecehan yang aku alami. Salah satu meneger Blue Bird DATANG KE RUMAH KU untuk langsung meminta maaf hanya 2 hari berselang setelah tulisanku Headline dan viral saat itu!

Atau sebuah mall yang langsungn salah satu managernya datang kepadku dan meminta maaf hanya beberapa jam setelahn tulisanku juga viral! Dan, aku menjadi prioritas dari semua managemen mall tersebut.

Minimal,

Trans Nusa menuliskan nama siapa yang bertanggung jawab, bukan hanya menuliskanya "Customer Care". Trans Nusa bisa mengajak manager bahkan direktur (klo perlu) untuk bersilahturahmi denganku, diskusi tentang masalah ini supaya tidak terjadi lagi.

Cara trans Nusa benar2 membangkitkan amarahku, dan sempat terpikir bahwa mereka (yang di bandara) melihat aku berkursi roda, mereka bisa saja (bully adalah makananku sehari2) mereka meremehkan aku dan berpikir aku tidak bisa dan tidak berani melwan .....

Semoga tidak demikian, karena aku adalah pejuang disabilitas dan akan terus berjuang bagi disabilitas Indonesia!

Jangan bermain2 dengan ku!

Karena DISABILITAS tetap sama sebagai manusia dimata Tuhan serta mempunyai hak dan kewaiban yang sama sebagai warna negara .....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun