Bahkan, di Bandara Ngurah Rai, petugas disana ogah2an melayaniku dan terlihat luar biasa meremehkanku dengan sibuk mencatat entah apa yang dicatat?
Dan, mereka baru ketakutan ketika aku menelpon temanku di Jakarta sebagai lawyerku?
Bukan kah mereka hanya takut karena aku bawa lawyer dan tidak terlihat rasa empati sama sekali terhadapku yang kehilangan kakiku (kursi rodaku)?
Lalu, aku harus mengerti mereka yang SANGAT LALAI meninggalkan kursi rodak ku di Terminal 3?
Apa2an ini?
Ini bukan sekedar mereka harus meminta maaf kepadaku, minimal mereka harus 'unggah ungguh' menawarkan ganti rugi kepadaku! Aku tidak butuh ganti rugi berupa materi, setidaknya, ada seseorang yang BERTANGGUNG JAWAB atas kasus ini dengang MENYEBUTKAN NAMA, bukan seenaknya saja tanpa nama yang terkesan TIDAK BERANI bertanggung jawab atau kasus ini???
Trans Nusa benar2 harus BELAJAR KERAS untuk melayani konsumen! Tranw Nusa harus tahu bagaimana melayani konsumen. Bahkan, sejak di Termimal 3 pun 2 petugas Perempuan "memaksaku" untuk masuk dalam antrian ke counter check-in, sementara ada counter check-in yang khusus untuk prioritas dan disabilitas, dan MEREKA TIDAK TAHU!!!
Ditambah, petugas di Bandara Ngurah Rai yang ogah2an melayaniku dan baru ketakutan dan memanggil salah satu manager untuk datang kepadaku dengan solusinya!
Belum lagi, Trans Nusa DELAY 4 jam walau sudah memberi tahu beberapa hari sebelumnya, tetapi apakah Trans Nusa BISA MENGEMBALIKAN waktuku yang terbuang karena seharusnya aku mempersiapkan even yang aku harus persiapkan di sebuah Yayasan Stroke di Bali???
Bisakah mereka menggantikannya, missal memberikan tiket baru dari maskapai lainnya? TIDAK BISA, KAN????
Karena aku ke Bali kemarin untuk menjadi naras umber dan sebagai juli lomba teman2 pasca stroke di Yayasan Amaranee, Tabanan Bali dan aku harus memperiapkan ini. Ketika sampai Bandara Ngurah Rai, kasus dengan kursi rodaku, aku baru sampai Tabanan sore menjelang malam! Berapa besar kerugianku saat itu? Salahkah jika aku marah besar??