2. Ramp seharusnya memang harus dengan permukaan yang tidak licin, supaya roda dari kursi roda bisa "menancap" di permukaan,Â
  dan tidak tergelincir
3. Di foto-1, ada 2 ramp sejajar nya mungkin (pasti?) untuk roda kursi roda, tetapi justru akan membahayakan, karena roda bisaÂ
  tergelincir ke tengah2 atau di sisi2 tepinya!
Konsep yang tidak masuk akal tentang ramp,
Di kantor pos pusat Tashkent. Dengan Gedung belasan lantai, dan belasan anak tangga untuk masuk ke lobby utama dengan konsep monumental sebagai bangunan pemerintahan.
Mereka sepertinya juga sudah menerapkan konsep "ramah disabilitas", tetapi mereka tetap harus belajar banyak untuk memahami, "apa dan bagaimana kaum disabilitas pemakai kursi roda untuk bisa memakai ramp seperti ini" .....
Dengan lebar ramp sekitar 1 meter tetapi ramp nya "berlubang" dan roda kursi roda bisa terpeleset untuk naik dan turun. Lebaran ramp nya Cuma sekitar lebar roda 2 cm saja, dan sangat rentan kursi roda tidak terpeleset ke tengah .....
Ramp ini dengan banyak anak tangga dan ramp hanta di buat sekitar Cuma 60 cm, tidak mungkin untuk kursi roda. Atau hanya untuk troly barang, aku tidak tahu.
Baik untuk troly barang apalagi untuk kursi roda, untuk membangun ramp adalahbutuh tempat yang luas dan panjang! Ramp tidak mungkin dibangunsetinggi pas anak tangga, butuh derajat ketinggingan yang rendah, bahkan bisa saja butuh area lebih dari 3 atau 4 kali tangga2 ini .....
Uzbekistan telah berupaya keras untuk meningkatkan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas, termasuk penerapan peraturan untuk jalur landai kursi roda. Menurut standar yang ditetapkan, jalur landai harus memiliki sudut kemiringan tidak melebihi 5 derajat untuk memastikan aksesibilitsd bagi pengguna kursi roda.