Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ketika Tashkent akan Menjadi "Kota Pejalan Kaki" dan Model bagi Perkotaan Asia Tengah

14 Oktober 2024   10:55 Diperbarui: 14 Oktober 2024   13:22 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

By Christie Damayanti

 

Pedestrian kota Tashkent, sebagian besar dibangun seperti ini, dengan lebar antara 2 meter sampai 3 meter, dengan jenis permukaan yang berbeda untuk pesepeda, tetapi tetap rata dan nyaman untuk pejalan kaki, kursi roda dan pesepeda .....

 

Tashkent sebagai ibukota Uzbekistan, memang berkembang sangat cepat ketika presiden ke-2 yang memerintah.

Beberapa referensi yang aku baca, dalam tiga tahun terakhir, 460 gedung bertingkat telah dibangun di distrik Sergeli. Selama kurun waktu tersebut, lebih dari 100 ribu orang pindah ke sini.

Akibatnya, beban infrastruktur meningkat. Terkait hal ini, struktur teknik tambahan, jalan, dan jembatan kini tengah dibangun di sini, yang menghubungkan distrik tersebut dengan bagian tengah kota, yaitu dengan distrik2 lainnya terutama di downtown Tashkent itu sendiri.

Secara khusus, Uzbekistan Railways tengah membangun kereta bawah tanah Sergeli sepanjang 7 kilometer dengan beberapa stasiun yang dilewatinya, mampu membawa warga kota untuk mobilisasi setiap harinya.

Tentu saja, hal ini akan menciptakan fasilitas yang luar biasa bagi para penumpang. Namun, pada saat yang sama, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan pemilik mobil. Jalan2 raya dibangun, termasuk pedestriannya. Jembatan2 pun dibangun untuk memberi kenyamanan bagi pengendara mobil melintas tanpa harus dengan lampu merah.

Walau MRT sudah terbangun dan jalan2 raya diperpanjang selurukh kota Tashkent, sebagai ibukota yang menuju "kota metropolitan", memberikan dampak semakin banyak kendaraan yang membuat macet. Wangat wajar, apalagi di jam2 sibuk pagi dan sore hari .....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun