Jika dilihat dari perbandingannya, ramp ini derajat ketinggiannya sekitaran45 derajat! Ini terlalu tinggi untuk naik kursi roda, harus dibantu orang kuat, karena akan sangat berat!
Bahkan jika seorang penyandang disabilitas dapat menaiki ramp yang cukup landai pun, dia akan mendapati dirinya dalam apa yang disebut "perangkap." Penambahan pintu di pintu masuk ke pusat menghalangi jalan dari ramp tersebut! Jadi ada ramp pun susah untuk masuk bangunan .....
Coba perhatikan foto diatas. Antara teras diatas setelah tangga/ramp, san gat kecil (sekitar 1 meter saja), Dimana jika membuka pintu, akan susah bagi pengguna kursi roda mauk, karena terlalu sempit .....
***
Konsep sedemikian yang sebenarnya sangat baik, tetapi karena warga belum mengerti konsep dan kehidupan mereka tidak berada dalam lingkaran disabilitas, mereka harus banyak belajar. Tetapi paling tidak, warga disana benar2 sudah peduli untuk membantu.
Aku merasakannya sendiri ,ketika aku tidak bisa menaiki ramp tetapi warga disana menolongnya untuk mengangkat lursi rodaku dan aku dituntun untuk menaiki tannga2 nya .....
Selain itu, banyak pusat layanan publik di ibukota yang memasang poster tentang layanan prioritas bagi disabilitas. Poster2 tersebut menggambarkan para disabilitas fisik yang terlihat. Akan tetapi, masyarakat masih terdapat pemahaman dan gambaran stereotip yang meluas tentang "disabilitas" sebagai orang yang menggunakan kursi roda, dan banyak yang tidak memperhitungkan adanya bentuk2 disabilitas yang tidak terlihat.
Itu jelas sekali, karena bukan hanya di Tashkent, bahkan di negara2 maju yang benar2 mampu mengangkat tntang disabilitas itu sendiri, belum tentu mereka benar2 mampu menelisik jenis2 disabilitas2 yang mungkin mencapai ribuan jumlahnya!
Banyak jenis disabilitas yang "tidak terlihat" seperti yang sulit mendengar dan tuna rungu, atau  dengan disabilitas intelektual dan mental, dan serta dengan penyakit kronis. Masalah akan muncul karena kurangnya pengetahuan tentang ini sehingga mem[engaruhi pelayanan public. Tetapi, setidaknya jika ada KEPEDULIAN, semuanya bisa diatasi.