Yang aku agak bingung dengan fungsi rumah tua tersebut adalah, bahwa jika malam hari mereka ingin makan atau ke kamar mandi, mereka aka nagak jauh dari ruang keluarga atau dari kamar2 tidur mereka. Apalagi jika gelap dan hujan ....
Bermula Zoyir bertanya kepada seorang yang sedang memetic buah apricot di ujung sana, dan meminta tolong untuk bisa masuk ke rumahnya .....
Dari pintu kayu coklat itu, kami dipersilahkan masuk, dan langsung kami dihadapkan dengan ruamh makan dengan meja makan dan dapur kecil di dalamnya. Bahkan, lemari es nya pun berada di luar ruang makan tersebut .....
Bergeser di sebelah kanan ruang makan, terdapat kamar mandi kecil dan pengap, Di depannya terdapat wastafel dengan peralatannya .....
Bergeser lagi dari kamar mandi, ada beberapa ruang dengan pintu putih dari kayu, itu adalah beberapa kamar pribadinya. Terdiri dari beberapa orang dalam 1 keluarga ....
Bergeser lagi dari kamar2 pribadi mereka, adalah ruang tamu bergabung dengan ruang keluarga dengan pintu kayu tua di ujung sana. Sisa area terbukanya adalah taman dengan pohon2 besar yang membuat Susana disana memang rindang dan sejuk.
Â
Semua ruang disana, ada undak2annya, sehingga aku pun tidak bisa naik turun sendirian harus dibantu Zoyir. Kursi rodaku pun tidak bisa masuk ke dalam pintu 1 daun dari kayu uta. Sehingga, jika ada salah satu anggota kekuarga mereka dalam keterbatasan, aku tidak tahu bagaimana mereka bisa survive .....
Pertanyaannya lagi adalah,
Apakah mereka tidak ingin mengubah cara hidup mereka dengan lebih nyaman?