Ternyata, baik di Jakarta, Eropa tahun lalu dan semua negara yang aku kunjungi, aku dan kursi rodaku menjadi "trend-setter". Dan, aku hanya ingin mengajarkan bahwa untuk orang-orang yang terbatas seperti aku, tetapi tetap bisa traveling dan semakin hidup dengan cara apapun, termasuk dengan kursi roda sepertiku.
Jadi,
Kemungkinan besar yang aku bisa simpulkan adalah, realitas dengan pengguna alat bantu termasuk kursi roda merupakan sesuatu yang hanya akan bergerak di dalam rumah atau tempat-tempat khusus seperti rumah sakit.
Bahkan, kupikir mereka yang memakai kursi roda tidak tinggal di apartemen-apartemen tinggi karena keterbatasan akses. Mungkin, mereka dipindahkan ke rumah-landed atau rumah-rumah penampungan khusus.
Entahlah, tetapi mungkin aku harus mencari tahu tentang hal ini, karena sangat penasaran bagaimana penduduk berkebutuhan khusus bisa nyaman hidup di Tashkent secara umum. Bahwa, Tashkent sudah cukup maju dan berkembang dengan cepat secara fisik, mungkin bukan berarti berkembang ke arah psikis mereka.
Yang jelas, apapun alasannya, Hamid Olimjon Square merupakan heritage dan saksi Sejarah untuk Tashkent secara umum yang harus di lestarikan dan terus di pelihara sebagai "harta karun" mereka dan dunia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H