Hunian apartemen dengan balkon2 yang sudah rusak sejak pulhan tahun lalu, yang biasanya mereka menutup balkon sersebut untuk ruang2 baru, yang menghancrkan faade secara arsitektural .....
Â
Ibukota Tashkent memang tidak kekurangan bangunan Soviet.Â
Pada tahun 1966, gempa bumi menghancurkan sekitar80% kota, termasuk 96.000 apartemen. Ibu kota Uzbekistan, yang saat itu merupakan Republik Soviet, dengan cepat dibangun kembali selama tahun 1970-an.
Dalam waktu sekitar 3 tahun, sekitar 300.000 orang tunawisma dipindahkan ke apartemen, semuanya dibangun dengan gaya sederhana konsep "Khrushchevka" dan berskala besar yang khas pada arsitektur Soviet.
Apartemen baru tersebut memang memiliki beberapa fitur bagus secara arsitektural. Banyak yang dilengkapi balkon besar dan beberapa memiliki pintu ala Prancis besar untuk membantu masuknya udara selama musim panas Uzbekistan yang panas.
Yang lainnya bahkan memiliki AC, untuk penduduk yang berekonomi menengah. Namun, apartemen2 nya sangat kecil, karena keterbatasan lahan dan konsep membangun semurah mungkin dan secepat mungkin. Tentu saja dengan konsep itu, tidak akan ada unit2 besar.
Di ibukota Tashkent, luas ruang hidup bersih per-orang adalah 6 meter persegi. Di bekas Republik Soviet lainnya, luas ruang hidup rata2 adalah 7 hingga 9 meter persegi.
Sumber : www.observes.com
Penduduk Tashkent masih tinggal di gedung2 apartemen yang sama, setelah gempa tahun 1966. Kecuali sekarang dijaman modern saat ini, gedung2 tersebut ditutupi dengan tambahan buatan sendiri yang diimpikan oleh penduduk yang ingin menghadirkan sedikit lebih banyak ruang dan sedikit lebih banyak kepribadian ke dalam kehidupan mereka.