Catatan :
"Sovietisasi Tashkent"Â ini nyata sekali ketika aku berada disana. Aku memang belum pernah ke Russia sampai sekarang (karena alasannya pesawatnya mahal banget! Dan, visa nya pun susah), tetapi aku sebagai arsitek bisa membayangkan tentang dunia di Russia, dengan pengamatan, research serta banyak cari tahu tentang itu.
Belum lagi, aku suka menonton film2 dokumenter jika terbang keluar negeri dan cerita tenatng Russia dahulu dan sekarang itu membuat aku seperti dj vu ketika aku berada di Tashkent, seperti yang aku sering tuliskan di artikel2ku sebelumnmya.
"Sovietisasi Tashkent", pun benar2 nyata ketika aku blusukan ke permukiman2 di area2 lama era Soviet. Terekam dengan jelas di kepalaku, dj vu, melihat rumah2 kumuh dengan material2 kusam dan terkelupas seperti dalam film2 Russia lama.
Dan, konsep "Sovietisasi Tashkent" pun, nyata2 terjadi ketika Soviet masih Berjaya di Taskent ataupun Uzbekistan.
Bangunan era Soviet berwarna kekuningan dan disebelahnya dibangun gadung tinggi secara modern. Bisa kah berbaur?
Di kelas lingkungan kita Tashkent pun, mempunyai konsep kolaborasi yang seimbang antara bangunan lama 4 lantai dengan pedestrian yang jeas2 baru, yang pedestrian seperti ini baru mulai dibangun sekitart 5 tahun lalu, dan mungkin sudah tersambung semuanya, secara aku bisa keliling Tashkent tanpa kendala yang berarti dengan kursi roda ku .....
Â
Soviet ingin mengubah kota Tashkent menjadi kota Soviet yang patut ditiru, dengan bangunan2 publik yang mengagumkan yang sesuai dengan tatanan politik baru, dan proyek2 perumahan yang memadai bagi  warga perkotaan. Tashkent sebagai contoh untuk menganalisis arsitektur Soviet secara umum, tetapi fokus utamanya tetap pada kota Asia Tengah ini, yang kini menjadi ibu kota Uzbekistan.
Dimulai dari tahun 1930, Soviet mengubah Tashkent menjadi kota Soviet. Tashkent awalnya adalah kota tua di Jalur Sutra, yang direbut oleh pasukan Rusia pada tahun 1865. Para penguasa kolonial baru segera memulai pembangunan kota Eropa modern di samping kota lama yang asli.
Tashkent pada kenyataannya adalah "2 kota", yang untuk warga Muslim setempat dan satu lagi dihuni oleh orang Rusia dan orang Eropa lainnya. Sehingga, Tashkent tercipta sebagai lingkungan perkotaan baru yang terinspirasi oleh famah sosialis Soviet. Dan, Tashkent pun menggabungkan keduanya, yaitu Islam dan Sosialis. Terjasi di era Soviet sebelum Perang Dunia 2.