Zoyir mengajakku masuk, karena dia tahu apa yang aku mau. Dia selalu mencari cara untuk kebutuhanku dan keinginanku terpenuhi, sejak aku meminta dia untuk membantuku, sesaat sebelum aku pulang dari Uzbekistan pertama kali di awal musim semi bersalju, awal Maret 2024 lalu.
Oya, aku masuk ke 2 lobby apartemn di kopleks tersebut dan aku merasakan hal yang sama dengan beberapakali aku memasuki lobby2 aparetemen peninggalan Uni Soviet tersebut. Yang sangat menjadi benang merahnya adalah pemandangan yang mengenaskan dan bau aneh yang menyeruak hidung ku .....
Pemandangan yang mengenaskan itu membuat aku benar2 berpikir, "Apakah aku mampu bertahan untuk tinggal disana, jika aku harus tinggal disana?"
Ada 2 jawaban menurutku adalah,
Yang pertama,Â
Aku akan survive untuk tinggal disana jika aku emang sudah sejak lahir tinggal di ingkungan seperti itu, karena  ya mau bagaimana lagi? Saat aku kecil, memang ada pilihan untukku? Bahkan, mungkin aku tidak akan tahu bahwa di negara lain, di bagian dunia yang berbeda, aku bisa merasakan kehidupan yang berbeda. Semuanya karena sudah terkondisi .....
Yang kedua,
Aku tidak akan survive, karena aku tahu dan sudah pernah tinggal di negara lainnya (Indonesia) yang aku merasakan yang lebih baik, dibandingkan dengan hidup di lingkungan seperti yang aku lihat dan aku merasakan "sesuatu" yang "seram" disana.
Bagaimana aku bisa menjawab pertanyaan diatas tentang "survive kah aku?"
Coba aku post foto2 dibawah ini. Dan, bagaimana jawaban kalian?
Begitu masuk ke sebuah lobby Gedung apartemen itu, lobby nya pun sudah tidak katuan, dengagn peninggalan2 detail yang sangat kusam. Penutup lantainya hanya sekedar beton yang tidak halus dan sudah tidak pernah dibersihkan lagi, sama sekali.