Apartemen 3 lantai yang sangat memprihatinkan, tetapi warga local memang masih menempatinya sejak lama sampai sekarang ......
Apartemen 4 lantai, adalah yang terbanyak terlihat di Tashkent, yang tetap sangat tidak masuk akal jika ada yang masih menempati, karena memang begitulah disana, mereka siap dengan situasi yang terburuk sekalipun, peninggalan kehidupan negeri sosialis komunis .....
Seperti yang aku katakan, bahwa kehidupan modern warga Tashkent ini walau warganya sudah lebih baik dari segi ekonomi nya, mereka masih menempati apartemen2 seperti ini, karena memang sebagian besar adalah apartemen2 peninggalan Uni Soviet. Terbukti, banyak mobil2 modern yang parker di banyak apartemen2 seperti ini .....
Â
Dan, seperti yang aku duga dengan melihat betapa memprihatinkan nya rumah dan apartemen2 tersebut, warga mengeluhkan berbagai masalah sosial ketika rumah2 tersebut harus digunakan sebagai rumah tinggal.
Seperti misalnya, masalah2 utilitas yang buruk termasuk drainage nya, dan kurangnya pemeliharaan lingkungan. Belum lagi masalah2 fisik bangunannya sendiri yang seperti "rumah hantu".
Walaupun demikian, ternyata yang aku baca dari referensi2 tersebut, banyak warga yang  justru memuji untuk bisa bernostalgia dengan rumah2 mereka. Begitu juga aku ....
Sebagai seorang arsitek dengan faham desain klasik, aku benar2 menyayangkan ketika pemerintah justru merobohkan bangunan2 lama yang sdah dalam kategori heritage. Jika rumah2 atau apartemen2 tua itu harus dibongkar karena dimakan usia, teteapi bukan berarti dibongkar dan dibangun dengan desain2 modern.
Minimal, mereka merovasi atau merestorasinya dengagn baik, sehingga "kekayaan" negara tersebut akan menjadi negeri heritage yang bisa memberikan dampak Sejarah bahkan bagi dunia.
***
Setelah pasca perang Dimana Uni Soviet membangun rumah atau apartemen2 sangat cepat sehingga warga mempunyai tempat tinggal lagi. Rumah2 dan apartemen2 tersebut, salah satunya di Tashkent dan ketika aku datang kesana, aku melihat sendiri betapa cerita diatas ini benar2 terjadi dengan desain khas negeri faham sosialis komunis yang "sama sara sama rata".