Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pemandangan "Seram" Bahkan Sebelum Memasuki Apartemen Tua Peninggalan Uni Soviet di Tashkent

20 Juli 2024   12:52 Diperbarui: 20 Juli 2024   13:02 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sebuah apartemen berlantai 2 peninggalan Uni Soviet, dengna keadaan yang membuat aku merinding ketika mendekatinya. (Dokumentasi pribadi)

By Christie Damayanti

 Aku masuk ke lobby sebuah apartemen peninggalan Uni Soviet yang tadinya Zoyir kesana dan meminta ijin untuk aku ikut masuk kesana juga, untuk merekam dengan foto dan video.

Perlahan aku menuju ke pintu utama lobby itu. Sebuah Gedung apartemen dengan desain mungkin tahun 1920-an atau lebih tua lagi, yang terlihat belum pernah di renovasi.

Pintunya dari besi dan kekar, dan kusennya dari ksyu kuat, tidak tahu dari pohon apa, yang jelas pintu itu tetap terlihat kekar dan kokoh. Pintu itu pintu swing biasa, dengan 1 daun pintu tetapi cukup lebar sekitar 80 cm sehingga kursi rodaku bisa masuk.

Aku berkursi roda, mendekat ke piontu masuk lobby apartemen itu dengan pemandangan Gedung tua yang mengenaskan ..... Dokumentasi pribadi
Aku berkursi roda, mendekat ke piontu masuk lobby apartemen itu dengan pemandangan Gedung tua yang mengenaskan ..... Dokumentasi pribadi

 

Zoyir mengikuti ku dibelakang dan dialah yang merekamku, tentang apa yang aku kerjakan. Yang eslas aku benar2 mengamati keadaan di drpanku dengan rasa yang tidak karuan. Mengapa?

Karena, seperti yang aku tuliskan di artikelku sebelumnya, aku merasa dj vu dengan film2 tua tenatng kehidupan Russia jaman lama, yang aku sering tonron jika aku traveling ke luar negeri di pesawat.

Aku bukanlah pecinta film, tetapi jika aku traveling ke luar negeri, aku tidak pernah tidak memanfaatkan film2 yang ada di drpanku. Karena, film2 di pesawat sebagian memang film2 box office, sebagian lagi film2 tua, sebagian lagi film2 bertemakan kehidupan per-negara dengan keadaan yang kompleks untuk kunikmati. Dan, film2 Russia salah satunya.

Catatan :

Aku sangat menyukai film2 tentang kehidupan di negara2 anti-mainstream. Russia salah satunya, Jepang dan China serta Vietnam banyak ada di list film2 yang aku cari jika terbang. Aku bisa menonton semuanya jika waktunya cukup, dan aku bela2in tidak tidur jika film2 tersebut menarik!

Sungguh, aku mulai terasa merinding di bulu2 tanganku. Entah mengapa, aku merasakan "sesuatu" yang benar2 membuat aku ternganga ketika aku mulai masuk ke lobby Gedung apartemen tersebut.

Gedung apartemen tersebut masih kokoh, tercermin arsitektur lama dengan detail khas Uni Soviet. Dan, di Taskent memang banyak sekali apartemen2 tua peninggalan Uni Soviet yang benar2 membuat aku sangat excited! Tulisan2ku ini merupakan awal dari semua konsep tu;isanku di buku ini, tentang rumah2 tua peninggalan Uni Soviet di Tashkent .....

Dinding bercat kuning kusam dan di beberapa bagian sudah terkelupas, khas bangunan lamaJendela2 nya terbuat dari kayu Degnan teralis, Dimana di beberapa unit apartemen itu jendelanya dibuat double untuk menahan hawa dingin di m usim dingin.

Faade atau tampak depan dengan cat kuning memudar serta di beberapa titik sudah mengelupas serta jendelan2 yang terbuka dan mungkin justru tidak bisa tertutup lagi karena jendelanya dari kayu tua yang belum pernah di renovasi ..... Dokumentasi pribadi
Faade atau tampak depan dengan cat kuning memudar serta di beberapa titik sudah mengelupas serta jendelan2 yang terbuka dan mungkin justru tidak bisa tertutup lagi karena jendelanya dari kayu tua yang belum pernah di renovasi ..... Dokumentasi pribadi

Jangan lupa, Uzbekistan berada di Asia Tengah. Walau lebih kea rah selatan dari Russia dengan Moscow sebagai ibukota nya, Uzbekistan sudah jauh mendekat ke Kutub Utara disbanding dengan Jepang, apalagi Indonesia.

Sehingga, musim dingin disini akan lebih dingin darpada di Jerpang. Terbukti ketika aku kesana di awal musim semi awal Maret 2024 lalu, masih sering hujan salju dengan gumpalan2 besar nya, dengan suhu minus (-) 8! Di awal musim semi!

Pemandangan di faade bangunan apartemen itu memang benar2 khas pemandangan bangunan tua, bedanya adalah ini berada di Tashkent di sebuah negeri yang pernah berada di dunia faham sosialis Uni Soviet, sebelum kemerdekaannya .....

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Pintu besi kokoh lebar sekitar 80 cm, dan ada 1 undakan yang membuat kursi rodaku tidak bisa kesana. Aku berjalan kaki untuk masuk, dan menggandeng Zoyir. Sekilas, apartemen tua ini memang cukup seram dan "mengerikan", ditambah aku perhatikan tidak ada lampu besar di kompleks apartemen itu. Yang ada adalah lampu2 dalam rumah untuk menyinari luar rumah .....

 

Memasuki pintu beli berkusen kayu tua itu, ternyata antara ruang luar dan ruang dalam, dipasang 4 buah batu atau keramik tua, entah itu sejak awal demikian atau baru2 saja untuk membuat antara ruang luar dan ruang dalam berada dalam1 level area.

Masing2 gedung apartemen itu ada beberapa lantai dari 2 lantai, 3, 4, 6, 9 dan 16 lantai. Agak aneh dengan jumlah lantai2nya, iru pun sudan ku diskusikan dengan Zoyir tentang jumlah lantai tersebut. Dan, aku googling di computer, ternyata untuk Uzbekistan jumlah lantai2 itu tidak berarti apa2, tetapi entah konsep jumakh dari Uni Soviet. Aku belum mendapatkan dokumennya .....

Begitu memasuki pintu, ternyata ada 1 trap yang harus kulalui. Kursi roda tidak bisa kubawa masuk, karena jika aku bisa memasukinya etapi area itu cukup sempit, sehingga aku memutuskan untuk berdiri dan berjalan, digandeng oleh Zoyir ....

Aku berjalan menggandeng Zoyir sebelah tangan kiriku, sambil aku memotret2 apa yang aku ingin amati. Apartemen itu benar2 memprihatinkan. Bau bangunan tua merebak di hidung ku, sekaligus bau sesuatu yang sepertinmya belum pernah aku alami.

Bau amis? Bau anyir? Anyir apa? Entah lah .....

Aku teringat cerita Zoyir juga, termasuk referens film yang aku tonton. Banyak warga sipil yang terbunuh dan jenazahnya di kubur di 1 liang besar yang tanpa keluarganya tahu. Cerita itu dibumbui oleh cerita2 misteri di rumah2 tua, ketika orang2 dibunuh disana dan darah dimana2. Aku tidak tahu, itu benar terjadi atau ahanya bumbu2 film saja, teapi sungguh aku merasakan bulu2 tanganku berdiri dan merasakan juga kengerian hidup di jaman itu .....

Bau aneh itu merebak di hidungku, tanpa tahu itu bau apa. Dan, itu selalu tercium di semua bangunan apartemen2 tua peninggalan Uni Soviet yang aku masuki selama 1 minggu kemudian.

Aku melangkah dengan hati2 karena permukaan lantainya tidak rata, dengan material yang sudah tua serta belum pernah direnovasi. Lingkungannya sepi. Walau terdengan suara2 kehidupan, tetapi sepertinya mereka hanya berada di ruang2 yang ada disana.

Aku melangkah hati2 karena permukaan lantai yang tidak rata, serta aku merekam dengan kamera hp ku, dengan tangan kiriku juga yang menggandengan Zoyir. Sambil Zoyir bercerita apa yang dia ketahui, suaranya bergema, berdengung. Seperti berada di sebuah ruangan besar tanpa perabotan.

Mataku jelalatan, merekam semuanya seakan aku tidak akan datang lagi kesana. Tentu saja, aku tidak akan datang lagi kesana, ke apartemen tua itu lagi di tempat yang sama, karena masih ada ratusan gedung2 apartemen tua peninggalan Uni Soviet yang aku akan datangi.

Excitedku bertambah2, ketika bulu tanganku terus meremang ......

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun