Seperti biasa, aku keluar masuk taxi online sejak 7 tahun lalu, ke mana pun darimana pun bahkan kapan pun aku pergi.
Hari ini,
Kebetulan semua driver taxi online langgananku tidak bisa antar jemput aku, jadi aku cari taxi online tadi pagi ke kantor dan sore ini pulang ke rumah.
Pagi tadi, tidak bermasalah. Beliau antar aku ke kantor tanpa masalah. Terima kasih untuk itu. Sore tadi, aku juga pesan taxi online. Diterima oleh driver, sekitar 8 menit dari APL Tower. Lokasinya, ada di sebelah MTA.
Driver datang tepat 8 menit kemudian, menjemputku di depan lobby utama APL Tower, dan aku masuk ke dalam taxi nya, dibantu anak buahku. Meluncurlah taxi online itu menuju rumahku di Tebet ......
Seperti biasa juga,
Driver ngajak ngobrol, tanya-tanya tentang sakitku dan kujawab dengan sopan dan baik. Sampai beberapa lama dia tanya-tanya dan lama-lama aku merasa agak melenceng.....
Bukan aku sombong, tidak sedikit driver-driver itu berkata, "Ibu cantik... bla bla bla", tapi aku selalu jawab dengan tertawa, karena aku tahu mereka cuma sekedarnya saja. Perasaanku tidak bergolak dan aku pun tidak merasakan takut atau marah karena kurang ajar.
Beda dengan driver sore ini.
Dia banyak bicara dengan nada melenceng. Dia sering melirik di kaca spion, dan tertawa dengan kata-kata, "Ibu cantik.... bla.. bla.. bla".
Entah mengapa, aku merasakan kemarahan! Driver mengaku berumur 65 tahun, punya 5 anak dan 9 cucu. Dia berpenampilan seperti seorang Haji dengan memakai topi haji berwarna putih.
Perawakannya, sedang setinggi sekitar 170 cm dengan jalan agak membungkuk. Dan, dia terus tersenyum memandangku lewat kaca spion. Aku sibuk dengan hp ku, ngobrol dengan temanku saja, karena supaya terlihat sibuk dan tidak harus menjawab pertanyaan-pertanyaan dia.
Setelah hampir sampai rumah,
Aku pun bersiap turun, dan seperti biasa aku minta tolong driver untuk aku berpegangan tangannya ke teras rumahku. Itu memang aku, karena aku susah berjalan.....