Tidak mengapa, karena di area shower, mereka meletakan kursi plastic yang bisa di buka tutup, dan kokoh untuk di duduki tanpa harus takut jatuh! Itu menggebirakan bagaimana aku "disambut" di Tashkent dengan hotel yang sedemikian ramah .....
Pegawai2 hotelpun, bahkan managernya sangat ramah untukku. Tiap pagi aku makan pagi di hotel tersebut, dan mereka membantuku luar biasa.
Ada seorang gadis mungil, cantik dan bule. Berarti, dia keturunan Russia, bernama Kathya. Tanpa diminta, dia selalu mengambilkan makanan2 yang akum au, membawakan ke meja khusus untukku dan selalu menambahkan the dan susu jika yang ada di mejaku sudah habis ...
Kathya yang selalu membantuku, mengambilkan makan pagi untukku dan dilrtakkan di meja khusus untukku dan selalu mengambilkan the dan susu jika sudah habis. Terima kasih, Kathya, sampai aku datang lagi kesana, ya .....
 ***
Keramah-tamahan dan kepedulian Tashkent semakin membuat aku jatuh cinta kepada sebuah negari cantik, Uzbekistan. Ak benar2 dimanjakan oleh hotel ini dengan semua petugasnya dan tentu saja juga dengan kemanjaan2 yang aku terima dari sahabatku disana, Ziyirjon Narmetov .....
Sampai bertemu kembali, tahun 2025, aku sudah merencanakan lagi untuk kembali kesana, sebuah negeri cantik yang membuat aku jatuh cinta, Uzbekistan .....