By: Christie Damayanti
Uzbekistan terletak di persimpangan budaya, jembatan sejati antara timur dan barat. Lokasi negeri cantik ini, memang strategis.
Berada di persimpangan antara Asia Timur (bersebelahan dengan Rusia sekarang), dekat dengan Afganistan, dan tidak jauh dari Eropa, negeri cantik ini bisa mengembangkan warisan budaya yang beragam dan sejarah yang dinamis, yang tercermin dalam arsitekturnya yang memang menakjubkan!
Perpaduan budaya unik dan sejarah kuno yang kuat, memungkinkan kisah negara ini diceritakan melalui struktur menakjubkan. Hal ini terdapat di jalan-jalan kotanya. Dari istana megah yang  bercampur dengan emas asli di Registan, hingga masjid dengan dekoratis rumit atau menara-menara modern seperti ruang angkasa, sesuai dengan perjalanan waktu Uzbekistan.
Pemukim pertama yang diketahui di wilayah ini adalah pengembara Persia bagian timur, antara abad ke-8 dan ke-6 Sebelum Masehi. Dataran Uzbek segera menjadi pusat peradaban, menjadi saksi kampanye Alexander Agung dan Jenghis Khan, serta pelancong terkemuka seperti Marco Polo, yang memanfaatkan hidupnya untuk mengeksplorasi dunia.
Wilayah ini dengan cepat memantapkan dirinya sebagai perpaduan budaya, Jalur Sutra tidak hanya membawa pertukaran barang, namun juga ide-ide baru.
Para sarjana, teolog, matematikawan, dan seniman lokal dan dari dunia manapun yang tertarik tentang perjalanan Sejarah Uzbekistan ini, memfermentasi perpaduan budaya. Dan, hal ini memberikan lahan subur bagi terciptanya beberapa arsitektur paling unik dan menakjubkan di dunia.
Aku adalah salah satu bukti dan saksinya, sebagai seorang arsitek dari Indonesia, yang melahap semua informasi tentang Uzbekistan, yang membuat aku benar-benar jatuh cinta dalam pandangan pertama pada negeri cantik satu ini.
***