Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Desain Arsitektural Spesifik Bukhara dengan Berbagai Konsep dan Material Sederhana pada Zamannya

6 Juli 2024   14:54 Diperbarui: 6 Juli 2024   15:03 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Selama tahap awal pengembangan konsep, arsitek terlibat dalam proses penemuan dan menghasilkan beberapa konsep baru yang menyempurnakan konsep awal mererka. Mereka mengeksplorasi beragam pilihan desain, mendorong batas kreativitas dan imajinasi.

Berbagai sketsa, diagram, dan model fisik berfungsi sebagai alat untuk memvisualisasikan ide dan menguji kelayakannya. Melalui proses berulang ini, para arsitek jaman itu dan jaman modern sekarang ini, menyempurnakan konsep mereka, menyaringnya hingga ke esensi kultur budayanya sekaligus memperkayanya dengan lapisan kompleksitas warga local, lingkungan mereka dan makna kehidupan.

***

Konsep diseain arsitektural ini, mmungkin tidak banyak di kenal orang untuk menciptakan sesuatu apapun. Jika arsitek melakukan ini dengan merenung, berpikir dan akhirnya menggambar, mungkin non-arsitek tetap berpkir apa yang mereka ingin lakukan untuk menciptakan sesuatu. Itulah yang teradi. Tetapi pada konsep desain, walau denagn cara yang berbeda.

Tidak ada sesuatu yang tiba2 ada dengan sendirinya, kecuali memang karya Tuhan. Yang jelas, konsep desain arsitektural untuk bangunan2 yang ada sejak jaman lama itu, tercipta karena kebutuhan mereka untuk sebuah karya monumental dalam menunjukan jati diri mereka di dunia, termasuk di negeri cantik Uzbekistan .....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun