By Christie Damayanti
Pintu gerbang masuk ke Madrasah (foto kiri), Menara Kalyan dan pintu gerbang untuk masuk ke Masjid Kaylan di komplek Poi Kalon .....
Â
Ketika kami berada di Pi Kalon, sebuah kompleks besar yang terdiridarisebuah masjid, madrasah dan Menara nya, hujan cukup deras turun, sehingga kami tidak bisa mengekploranya, dan termasuk waktu kami yang padat.
Tetapi, ketika besoknya kami kesana lagi, waktunya sangat padat, sehingga tetap saja aku tidak bisa masuk dan mengeksplore dari dalam kompleks Poi Kalon ini.
Tetapi, hanya di depan kompleks nya saja,aku merasakan betapa megah dan monumelnya nya kompleks Poi Kalon tersebut! Dan, perjalanan kami di kotatua Bukhara, salah satu pintu masuknya adalah kompleks Poi Kalon ini .....
***
Kompleks Poi Kalyan adalah cagar sejarah besar Bukhara dan salah satu lokasi paling ikonik di kottuaa ini. Kompleks ini memiliki empat monument, yaitu Menara Kalyan, Masjid Kalyan, Madrasah Mir-i-Arab, dan Madrasah Emir Alim Khan. Setiap bangunan menampilkan keindahannya melalui berbagai gaya hiasan mosaik, ubin warna-warni, atau desain2 dekoratif khasBukhara dan arsitektur Islamic..
                                  Lokasi kompleks Poi Kalon memang tepat di tengah2 kotatua Bukhara
                               Potongan konsep arsitekturan kompleks Poi Kalon dengan desain khas nya .....
Â
Menara Kalyan adalah yang tertua dari empat bangunan, dibangun pada tahun 1127. Berdiri setinggi 47 meter, ini pernah menjadi bangunan tertinggi di Asia Tengah. Faktanya, dikatakan bahwa Ghengis Khan sangat terkesan dengan ebera ini sehingga dia membiarkannya berdiri ketika dia menyerbu kota tersebut pada abad ke-13.
Menara Kalyan yang berhubungan dengan Masjid Kalyan. Masuk ke masjid lewat pintu gerbang ini, yang di desain khas Uzbekistan .....
                                  Pintu masuk menuju Masjid Kalyan, terhubung dengan Menara Kalyan
Masjid Kalyan terhubung dengan Menara Kalyan dan selesai dibangun pada tahun 1530-an. Menjadi masjid utama di Bukhara selama lebih dari 500 tahun, dan merupakan ebera meningkatnya status Bukhara di abad ke-16. Masjid ini adalah yang tertinggi ketiga di Asia Tengah, hanya kalah besarnya dengan Bibi Khanum di Samarkand dan Herat di Afghanistan.
Pintu gerbang kemuni bangunan2 sekolah Madrasah di kompleks Poi Kalon ini. Desainnya, kembar dengan desain pintu gerbang masuk ke Masjid Kalyan ..... .....
Madrasah Mir-i-Arab berdiri tepat di eberang Masjid Kalyan. Fungsi utama bangunan ini adalah untuk studi ilmiah, dan memiliki halaman dalam dengan empat iwan yang menghadap ke dalam. Madrasah Emir Alim Khan yang terletak di ujung selatan berdekatan dengan Menara Kalyan. Tempat mereka belajar jaman itu, tetapi sekarang ini pun, kadang2 madrasah ini dipakai juga untuk belajar.
***
Pada intinya, desain konsep dalam arsitektur merangkum asal usul proyek arsitektur, di mana transisisi dan ide dari pemikiran samar ke visi konkret. Ini berfungsi sebagai peta jalan, atau guideline yang membimbing arsitek melalui labirin keputusan desain sambil memastikan hubungan dan kesatuan dalam bentuk akhir yang dibangun.
Konsep arsitektural sejak jaman dahulu dengan masa sekarang, tidak banyak berubah, hanya pada detail2 nya saja yang disesuaikan dengan jamannya, yang ada sedikit perubahan.
Seperti konsep dersain arsitekrural kota tua Bukahara yang sudah berabad lalu ini, mempunyai konsep yang sama dengan konsep yang ada sekarang. Lokasi kotatua Bukhara dengan ni;ai2 budayanya, sebagai negeri Islamic yang cantik, mempunyai desain2 dekoratif yang  bertumbuh pada akar budaya tua ini.
Ditambah lagi tentang apa yang diinginkan kotatua ini tentang ciri2 khas nya untuk "tampil" di linghkungnya, yang membawa serta bangunan2 disekitarnya yang lama kelamaan bertumbuh dalam akar budaya menjadi sebuah iconic yang akan membahana dan memancar ke seliruh dunia .....
Tidak seperti tahap desain selanjutnya yang berfokus pada detail dan penyempurnaan teknis, desain konsep beroperasi pada skala yang lebih luas, menangkap tema, tujuan, dan identitas proyek secara menyeluruh. Itulah yang terjadi juga dalam desain arsitektural di kompleks Poi Kalon ini.
Konsep desain arsitektural khususnya, sering dianggap sebagai jiwa kreativitas arsitektur. Ini adalah tahap di mana arsitek memiliki kebebasan untuk bereksplorasi dan bereksperimen, tidak terkekang oleh batasan anggaran atau kelayakan.
Apalagi, ketika jaman itu Dimana dalam pembangunan2 kompleks2 kehidupan mreka tidak mempunyai anggaran dalam materi. Yang ada adala "anggaran" dalam bagaimana mereka mampu untuk menciptakan akar budaya mereka lewat berbagai cara, salah satunya lewat pembangunan2 karya2 arsitektural kuno dan klasikal sebagai ciri khas kota atau kehidupan mereka.
Di sini, penekanannya adalah pada imajinasi dan inovasi, ketika para arsitek atau desainer di jaman itu, berusaha menerjemahkan gagasan abstrak menjadi ekspresi arsitektur yang nyata. Dengan menyaring ide2 kompleks menjadi (awalnya) konsep2 sederhana secara budaya lingkungan itu, namun mendalam, arsitek menetapkan tahapan untuk keseluruhan proses desain, memberikan arah dan visi yang jelas untuk proyek tersebut.
Nyata sekali dalam karya2 desainer mereka pada masa2 jaya mereka. Tidak diragukan lagi, kompleks Poi Kalon pun membuat Jengeis Khas dari Mongolia takjub dengan desain ini.
Sangat jelas juga, bagaimana sekarang kompleks Poi Kalon ini tetap mampu menjadikan kotatua Bukhara semakin memancarkan kedigdayaan mereka dari berabad2 sebelum nya, sampai sekarang .....
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI