Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Arsitektur Kuno Uzbekistan, Rumah Tanpa Pondasi dan Dinding Tanah Liat Bercampur Jerami!

29 Mei 2024   09:16 Diperbarui: 29 Mei 2024   13:03 557
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi/Contoh pintu yang pendek. Seperti Zoyir yang harus menunduk jika dia masuk ke pintu tersebut. Padahal Zoyir "hanya" 180 cm. Tinggi pintu secara arsitektural internasional sekitar 200 cm -- 220 cm. Mungkin, pintu ini hanya sekitar 160 cm -- 170 cm saja.

Suatu saat aku blusukan di kota tua Bukhara, aku memang melihat benar2 dengan mata kepalaku sendiri, bahwa dinding rumah2 tua tersebut terlihat sobekannya dan aku juga melihat jerami2 (atau mungkin fiber? Seperti untuk membuat keramik?) bergerumbul. Dan, sepanjang dinding mungkin sekitardiatas 5 meter, tidak terlihat kolom2 nya!

Dokumentasi pribadi/ Dinding yang terbuat dari tanah liat yang dicampur dengan jerami2 (atau fiber?) untuk rumah2 tua di Uzbekistan. Seperti membuat keramik, denan tanah liat dan fiber .....
Dokumentasi pribadi/ Dinding yang terbuat dari tanah liat yang dicampur dengan jerami2 (atau fiber?) untuk rumah2 tua di Uzbekistan. Seperti membuat keramik, denan tanah liat dan fiber .....

                                                                                                                      

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi/ Perbedaan antara rumah lama dan rumah baru, seperti foto diatas. Foto kiri, itu rumah lama dengan dinding tanah liat dan dicampur dengan Jerami, dengan pondasi juga dari Jerami cincang. Foto kanan, adalah rumah baru dengan dinding batu bata dan kolom struktur nya. Tetapi jendela2nya masih sesuai dengan ke-ekstriman Uzbekistan yang kecil2 dan sedikit saja .....
Dokumentasi pribadi/ Perbedaan antara rumah lama dan rumah baru, seperti foto diatas. Foto kiri, itu rumah lama dengan dinding tanah liat dan dicampur dengan Jerami, dengan pondasi juga dari Jerami cincang. Foto kanan, adalah rumah baru dengan dinding batu bata dan kolom struktur nya. Tetapi jendela2nya masih sesuai dengan ke-ekstriman Uzbekistan yang kecil2 dan sedikit saja .....

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Dokumentasi pribadi/ Ini sudah rumah baru, dengan batu bata. Tetapi konsep nya masih sangat sederhana, dengan sloof diatas pondari dari kayu (lihat foto kanan, terlihat balok2 kayu dengan besar tidak beraturan yang dipasang melintang) untuk menumpu papan adatu belah2 kayu pendek untuk lantainya. 

Aku belum bisa masuk ke dalam rumah, tetapi semoga Juni 2024 ini, aku bisa masuk (mungkin) ke rumah2 teman2 Zoyir .....

***

Dan di bawah dinding tanah liat yang dicampur dengan Jerami tersebut itu, ada balok2 kayu kaso, yang sepertinya untuk menahan lantai (pastinya) juga dari kayu. Karena, aku mengamatinya dari luar,karena tidak kenal seseorang disana untuk melihat dari dalam.

Denah rumah

"Pekarangan di rumah2 tua Uzbekistan itu, ada dua yaitu, internal dan eksternal. Perempuan dan anak2 tinggal di halaman. Halaman luar digunakan untuk tamu. Ada kamar paling mewah. Denah rumah tergantung pada anggota keluarga, tetapi ruangan utamanya adalah dapur, ruang tamu, lorong, beberapa ruangan, beranda dan ruang utilitas".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun