Memang, semuanya berhubungan dengan adat dan budaya mereka sebagai sebuah negara. Seperti di Indonesia dan Malaysia, bahkan termasuk di Jepang dan beberapa negara di Asia, tetap beberapa orang2 tua lebih memilih toilet jongkok.
Tetapi, konsep desain modern adalah membantu mereka untuk hidup lebih baik. Sehingga, konsep2 arsitektural tentang disabilitas itu seharusnya memberi kemudahan2 untuk mereka lebih survive.
Khusus untuk jepang, misalnya.
Di Jepang, beberapa kali aku masuk ke bangunan2 umum disana dan aku masuk ke toilet umum permpuan, di beberapa titik area di jepang masih membangun minimal 1 bilik dengan closet jongkok, dari sekian banyak bilik dengan menggunakan closet duduk. Dan, itu aku sangat mengerti, karena buadaya mereka, tetapi tetap kemodernan itu hak semua warga .....
Closet jongkok, mungkin merupakan sebuah perjalanan sejarah dan memori indah disebuah bangsa dan peradaban, adat dan budaya. Dan, itu atau closet jongkok itu memang bisa dilestarikan dan tetap masih bisa digunakan di tempat2 tertentu.
Tetapi, dengan perkembangan dunia yang san gat pesat dari awal peradaban sampai masa2 modern sekarang ini, menjadikan penduduk dunia pun berubah dan membutuhkan fasilitas2 modern untuk mempermudah kehidupan mereka. Sehingga, secara global dunia pun, diharapkan semuanya mempunyai standard internasional, termasuk unuk toilet disabilitas .....
Tetapi,
Semuanya terserah dari masing2 individu dan masing2 negara untuk memberikan yang terbaik tentang kebutuhan, aksesibilitas dan fasilitas serta kenyamanan bagi warga negara mereka ......
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H