Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Aku Harus Pipis di Bus, Hahahahaha...

15 Mei 2024   13:56 Diperbarui: 15 Mei 2024   13:58 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Zoyir, bolehkah aku pipis disini? Pipis di bus?"

Zoyir cukup tanggap, kenyataannya toilet berikutnya tetap tidak terlihat dalam bangunan, yang kemungkinan ada toiletnya. Jika aku sehat, aku bisa saja pipis di bawah pohom dengan bantuan teman2 perempuan untuk pipis, hahahahahaha .....

Aku juga ingat, ketika aku masih bekerja di lapangan dengan semua orang laki2 dari teratas sampai terbawah (tukang2), dalam sebuah mega proyek. 

Jika aku berada di proyek cukup tinggi missal di lantai 20 dan belum ada tangga (masih memakai schafolding untuk naik turun) dan lift proyek sedang dipakai mengangkut material, aku hanya minta anak buahku mencari seng tinggi dan melingkarkan di sekelilingku, dan aku bisa pipis dengan lega, hahahahahah .....

Padang salju terhampar luas di depan bus tour kami, dan aku berada di tempat duduk terdepan. Angin dingin pun menyeruak masuk ke dalam bus, membuat aku semakin gelisah menahan pipis dan perut bagian bawahku, semakin terasa kencang dan sungguh sangat sakit!

Zoyir langsung meminta penumpang laki2 turun dari bus dan membiarkan penumpang Perempuan tetap duduk di bus. Udara di luar sangat dingin dengan hujan salju, tetapi penumpang laki2 dengan rela tanpa kecewa turun dahulu untuk aku bisa bebas pipis di dalam bus .....

Dibantu oleh mba Lia dan bu Titik, dimana mereka mempersiapkan aku pipis dalam plastic besar, yang pasti akan penuh karena rasa2nya pipisku akan banyak sekali!

Mereka sdah siap membantuku, dan perlahan aku berdiri dan melepas celanaku. Duh, aku harus berhati2 sekali karena jika tidak pipisku pasti ambyaaaarrrr .....

Itu jika aku cepat2, padaal memang aku benar2 ingin pipis! Luar biasa kesengsaraanku dan perjuanganku menahan pipis .....

Aku berusaha membuka celanaku dengan gemetaran, menjadi aku semakin susah. Sampai akhirnya, bagian bawah tubuhku mulai terbuka siap pipis, dengan udara dingin menerpa tubuh bagia bawahku.

Mba Lia dan bu Titik membantuku dengan memegang plastic besar untuk menampung pipisku yagn memagn  terlalu lama di simpan. Banyak sekali! Dan, perlahan aku bisa relax dengan tubuhku sendiri, setelah perlahan juga air dari tubuhku keluar semakin banyak ......

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun