Semakin cepat aku bergerak, semakin dingin juga aku merasakan lingkunganku. Tetapi, aku tidak peduli. Hatiku diselubungi cara cinta luar biasa untuk negeri ini, untuk lingkuangku, termasuk untuk teman2 baruku serta untuk Zoyir.
Aku menemukan dunia baruku untuk mencari jati diriku dalam mengeksplore negeri anti-mainstream ini. Aku terus berpikir, bagaimana cara aku cepat kesini lagi, setelah aku pulang dahulu, bekerja dahulu bahkan melakukan tugas2ku dahulu .....
Aku minta tolong Zoyir untuk aku bangkit dari kursi rodaku dan duduk di gundukan2 salju itu. Bermain salju, berbaring, berteriak2. Lalu, aku minta diangkat dan pindah ke gundukan salju berikurnya, yang kukira lebh tebal.
Memang gundukan salju itu lebih tebal dan aku duduk disana, berbaring bahkan menggerak2an salju dan video itu tersebar setelah aku mempostingnya, dengan berbagai peryanyaan, "Christie, ga dingin, apa?" ....... Hahahahahaa .......
Mungkin, ada sekitar 30 menit aku sibuk dengan teriakan2ku dalam bahagiaku, sampai aku sadar, semakin banyak orang2 disekitarku tersenum2 dan tertawa2 melihat tingkah polahku. Dan, aku minta dibangunkan untuk duduk di kursi roda ku lagi.
Ketika aku berdiri dan berjalan menuju kursi rodaku digandeng Zoyit, aku merakanan hangatnya tubuhku, dari aku berbaring di gundukan salju itu. Bahkan, aku merasa agak berkeringat. Tidak salah, kan? Setelah dingin berbaring di gundukan salju, lalu hangat setelah tidak di atas salju.
                                                           Â
 Jejak2 kursi rodaku yang akan tetap terlihat selama gundukan2 salju itu, terus ada dan selama kehangatan hatiku terus bersinar ......
                                                           Â
                 Berbagai poseku ketika aku bermain salju di gundukan2 salju dingin di plaza Registan Square Samarkand .....