Aku sendiri sering bermain salju jika aku melanglang buana di musim dingin. Aku pernah bermain salju di Eropa, aku pun sering bermain salju di Amerika dan di Jepang. Tetapi, ini adalah kali pertama aku bermain salju di Uzbekistan.
Tim kami terdiri dari 17 orang dari Indonesia dengan beberapa orang yang memandu kami. Dari Wesgo.Travel. adalah 3 anak muda yang sangat piawai tentang Uzbekistan karena salah satu dari mereka, mas Agustinus pernah tinggal di Uzbekistan bertahun2 serta pernah tinggal di negara2 sekitarnya, sehingga kami merasa aman dan nyaman dengan tim ini.
Ditambah dengan seorang mitra Wesgo.Travel, seorang Uzbekistan yang lancer berbahasa Indonesia karena beliau pernah kuliah dengan bea siswa di UNJ Universitas Negeri Jakarta selama 4 tahun, tentangn  Bahasa dan Sastra Indonesia.
Dengan 17 orang dan aku yang memakai ursi roeda, tentu saja aku adalah "tamu Istimewa" yang benar2 mereka jaga untuk kemanan dan kenyamanku. Mba Lia, salah satu pemilik Wesgo.Travel adalah teman sekamarku selama disana.
Mas Agustinus juga pemilik serta beliau adalah prnulis beberapa buku keren, serta mas Hassan seorang content creator, yang promosi2nya pasti bikin ingin kenalan, yang mempromosikan semua yang berhubungan dengan travel mereka.
Kami berkenalan tidak senagaja ketika aku menggelar Pameran Filateli Kreatif yang ke-25 dengan tema Singapore di Centarl Park Mall, di bulan Oktober 2023 lalu.Mereka datang karena kantor mereka ada di Neo Soho, berseberangan dengan Centarl Park Mall, dalam 1 kawasan Podomoro City, tempat aku juga berkantor di APL Tower, juga tempat aku bekerja sebagai arsitek, hamper 20 tahun lalu.
Perkenalan yang tidak sengaja, antara exhibitor dan penguntung pamrean, berlanjut kepada pertemanan dan persahabatan. Dan, sudah terbukuti bagaimana mereka bertiga menyambutku sebagai teman baru, lalu aku ikut dalam tour mereka yang pertama ini ke Uzbekistan.
Ada yang bertanya,
"Tumben, Christie keliling dunia dengan tour. Mengapa tour? Katanya, tour itu tidak sesuai denagn keinginan, diburu2 dan mahal?"
Aku jawab,
"Aku ternang ke negara2 yang sudah aku daatangai bahkan berkali2, itu karena negara2 tersebut adalah 'biada', mainstream lah. Sudah jelas kemananan dan kenyamanannya, apalagi aku kesana, ke negara2 mainstream itu sudah berkali2. Amerika, Eropa, Audtralia, New Zealand apalagi Asia dalam 46 negara sekarang ini, dengan negara2 yang 'biasa saja' dan sering didatangi oleh banyak turis"