Shashlik hanyalah daging yang ditusuk dan dimasak di atas panggangan. Sebenarnya, kata "shashlik" hanyalah kata dalam bahasa Rusia yang berarti "shish kabob", dan gaya memasak ini menyebar luas di Asia Tengah pada masa kekaisaran Rusia yang luas.
Sate panggang ayam, daging sapi dan daging gulung (daging sapi yang dicacah). Rasanya? Benar-benar enak, lho!
Di seluruh Uzbekistan, ditemukan beberapa pilihan shashlik, termasuk potongan daging sapi atau domba, kaki ayam, "daging gulung" (merupakan daging sapi tanpa lemak atau berlemak), dan daging giling (domba).
Makanan ini, seperti sate, tapi tusukannya besar dan panjang, terbuat dari besi. Untukku, enak sekali dengan bumbu-bumbu lokal, jika ada Shashlik seperti ini, aku bisa menghabiskan 1 tussuk, bahkan di beberapa restoran, aku bisa menghabiskan 1 tusuk dengan menu gading gulung (sapi). Enak, sekali!
Karena Uzbekistan sebagaian besar wargan ya beragaman Muslim, sehingga pastinya jarang terdapat daging babi, tetapi banyak sekali ada daging kuda yang ternyata untukku daging kuda seratnya lebih lentur dan enak untuk dikunyah!
Padahal, kupikir seekor kuda adalah hewan pekerja yang pastinya otot atau dagingnya agak keras. Tetapi, ternyata berbeda dengan apa yang aku bayangkan, karena di sana justru daging sapi tidak seempuk dan tidak selentur daging kuda.
Selain itu, jika kita merasa kenyang dengan daging selama berada di Uzbekistan, seringkali bisa memesan tusuk sate panggang yang terdiri dari kentang, jamur, tomat, dan paprika.
Fried Lagman
Merupakan mie tarik, yang digoreng dengan paprika, bawang bombay, pasta tomat, dan sayuran apapun. Rasanya, enak sekali! Aku justru mampir ke restoran itu 2 kali karena ingin menikmati lagi. Di Bukhara, restoran yang menyajikan ini yang lezat sekali, namanya Labi Hovuz.