Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Dinding Penghalang Polusi Udara, Pandangan, dan Kebisingan di Area Konstruksi Singapura

19 Februari 2024   12:31 Diperbarui: 20 Februari 2024   09:04 568
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembangunan di area Bedok dengan banyak buffer atau penghalang dengan tujuan tetap terlihat rapi dan tidak kotor juga berantakan. (Dokumentasi pribadi)

Urbanisasi dan pembangunan yang pesat di Singapura membuat lokasi konstruksi menjadi pemandangan umum di seluruh kota. Meskipun diperlukan untuk kemajuan, lokasi-lokasi ini sering menimbulkan kebisingan yang signifikan, yang dapat mengganggu penduduk dan pekerja di sekitarnya. 

Untuk mengatasi masalah ini, penghalang suara dipasang di sekitar lokasi konstruksi untuk meminimalkan dampak kebisingan.

Contoh nyata dari hal ini adalah pembangunan penghalang suara di sekitar lokasi proyek di area Bedok ke arah east Coast Park. Karena proyek infrastruktur besar ini melibatkan berbagai aktivitas konstruksi, kebisingan yang dihasilkan oleh alat berat, pengeboran, dan tiang pancang bisa sangat mengganggu.

Dengan menutup lokasi-lokasi tersebut dengan penghalang suara, pemerintah bertujuan untuk meredam kebisingan di dalam area konstruksi, dan mencegahnya merembes ke masyarakat sekitar. 

Inisiatif ini tidak hanya menyediakan lingkungan hidup yang lebih damai tetapi juga meningkatkan kesejahteraan penduduk di sekitarnya secara keseluruhan.

Bukan hanya kebisingan atau polusi udara saja, tetapi polusi suara di kawasan pemukiman dapat berdampak negatif terhadap kualitas hidup penghuninya. Faktor-faktor seperti jalan terdekat, transportasi umum, dan fasilitas rekreasi atau bahkan karena adanya pembangunan gedung atau perbaikan jalan, dapat berkontribusi terhadap tingkat kebisingan yang berlebihan.

Tentu saja, menyadari pentingnya lingkungan hidup yang damai, penghalang suara selalu dibangun di dalam kawasan permukiman untuk melindungi penghuni dari kebisingan yang tidak diinginkan.

Penghalang suara telah ditempatkan secara strategis untuk mengurangi dampak kebisingan terhadap warga. Seperti yang ada di foto di atas, dinding penghalang tinggi, walau mungkin tidak seluruhnya polusi itu bisa diredam. 

Tetapi, setidaknya, aku sebagai pemakai jalan pedestrian umum merasakan betapa rasa aman dan nyaman, dengan pembangunan dan tidak terlalu terganggu dengan suara yang sudah teredam dan polusi udara yang tidak terasa.

Dan, hal ini tentu saja tidak hanya menciptakan lingkungan hidup yang lebih tenang namun juga berkontribusi terhadap kesejahteraan dan kepuasan penghuni dan siapapun yang ada di sekitar itu, secara keseluruhan.

Itulah Singapura, salah satu negara yang tingkat KEPEDULIANnya sangat tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun