Demikian pula, warga kota berkebutuhan khusus tersebut memerlukan pilihan tempat tinggal yang berkesinambungan, terutama mengingat profil mereka yang beragam. Oleh karena itu, pilihan hidup yang ada saat ini atau di masa depan harus tetap tertanam dalam komunitas dan pengalaman yang ada.
Penelitian menunjukkan bahwa kualitas hidup penyandang disabilitas perkembangan meningkat ketika mereka dimasukkan ke dalam komunitasnya, dibandingkan ketika mereka dipisahkan dari masyarakat. secara luas.
Selain itu, dalam mengembangkan komunitas tersebut, penting untuk memastikan bahwa lingkungan tempat tinggal selalu ramah disabilitas dan prioritas atau lansia. Pertimbangan harus mencakup tidak hanya rutinitas yang terstruktur dan dapat diprediksi, yaituÂ
- Ruang yang memadai untuk setiap orang,
- Adanya akomodasi lingkungan seperti ketentuan untuk mengurangi kebisingan dan adanya ruangan yang tenang,
- Tersedianya fasilitas internal dan komunitas yang menambah kenyamanan. terhadap kualitas hidup untuk warga berkebutuhan khusus.
Singapore berusaha untuk memberikan kenyamanan dan kemanan bagi seluruh warga kota, tidak terkecuali warga mereka yang berkebutuhan khusus.
***
Dari beberapa referensi yang aku baca, di Sengkang ada 2 tempat "Adult Disability Homes" yang melayani  warga berkebutuhan khusus, terutama bagi penyandang disabilitas. Ini adalah fasilitas hunian pertama di Singapura yang melayani warga kota berkebutuhan khusus. Tapi, sayang aku belum sempat mendatangi tempat itu berhubung waktunya harus cukup lama.
Selain itu, Departemen Rehabilitasi Medis Rumah Sakit Umum Sengkang memberikan penilaian dan penatalaksanaan bagi pasien berusia 16 tahun ke atas dengan disabilitas awal masa kanak2 atau remaja, termasuk pasien dengan  celebral-palsi.
Yang ini, aku sempat kesana walau tidak bisa masuk. Ada di beberapa tower apartemen dan diaktifkan setiap saat bagi warga berkebutuhan khusus.
Â
                                                         Dokumentasi pribadi