By Christie Damayanti
Di hari kedua Bersama Harono Wu, ex mahasiswaq ku di Singapore setelah seharian kemarin saat itu, aku diundang keliling SIT Singapore Institute of Technolory, hari ini saat itu aku diajak keliling Sengkang, sebuah area yang di desain untuk permukiman Singapore modern. Dan, aku benar2 excited!
Sengkang adalah sebuah kawasan perencanaan dan kota pemukiman yang terletak di Wilayah Timur Laut Singapura. Kota satelit ini merupakan kota terpadat kedua di wilayah ini, Timur Laut Singapore. Sengkang berbatasan dengan Seletar dan Punggol di utara, Pasir Ris dan Paya Lebar di timur, Hougang dan Serangoon di selatan, serta Yishun dan Ang Mo Kio di barat.
Semua memang sangat menarik untukku dan selain Sengkang ini, ke Singapore sebelumnya aku berkeliling Punggol, Paya Lebar dan beberapa artikel sebelumnya aku juga berkeliling Ang Mo Kio.
Awalnya, Sengkang merupakan desa nelayan, kawasan ini mengalami perkembangan pesat di bawah ambisi Badan Perumahan dan Pembangunan (HDB)Singapore untuk mengubahnya menjadi kawasan perumahan yang sepenuhnya.
Aku mengerti, mengapa Singapore benar2 membangun kota dan negaranya untuk permukiman2 baru. Cluster2 apartemen ratusan tower sudat terbangun di Punggol dan Sengkang. Belum lagi di area batar, Redhill.
Punggol dan Sengkang memang  dibangun baru, diperuntukan kepada warga Singapore muda dan desainnya pun disesuaikan untuk mereka agar mereka tidak meninggalkan Singapore. Harganya punj relative terjangkau.
Tetap8i di Redhill, memang merupakan cluster2 apartemen juga tetapi agak lebih mahal, karena diperuntukkan untuk eksekutif2 muda yang bekerja. Daeranya sudah "jadi" dan lebih tenang serta tentram. Sementara di Punggol dan Sengkang, lebih "berisik" kas anak2 muda dan keluarga muda.
Sengkang sendiri adalah kota pemukiman utama sebagaimana didefinisikan oleh Urban Redevelopment Authority (URA), sebuah badan negara yang berhubungan dengan membangun urban Singapore.
Dan, di URA aku belajar banyak tentang bagaimana Singapore mampu mengelola kota dan negaranya menjadi sangat baik. Aku melihat Singapore setara dengan Jakarta, walau Singapore sedikit lebih kecil dari Jakarta.
Ketika aku membayangkan Singapore = dengan Jakarta, aku banyak berpikir, bagaimana aku bisa membawa konsep2 cantik di Singapore, terutama dari dsain2 permukiman2 barunya, seperti Punggol dan Sengkang.