Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Ex Mahasiswa Terbaikku Menjadi Asisten Profesor di Singapore, Betapa Bangganya Aku...

16 Januari 2024   09:00 Diperbarui: 16 Januari 2024   09:10 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahkan, Sebagian dari mereka tidak bisa menjawab. Yang bisa menjawab dan mendapat nilai bagus adalah mereka yang berpikir kreatif dan inovatif! Dan, itu ada di Hartono Wu, salah satunya di angkatannya saat itu sekitar awal tahun 2000-an.

Aku juga seorang dosen yang tidak pelit berbagi ilmu, bahkan bukan ilmu kuilah nya, tetapi bagaimana mereka harus melakukan banyak hal untuk menjadi "seseorang". Bukan hanya pintar, lulus dan bekerja saja, tetapi bagaimana mereka punya kelebihan khusus sehingga bisa menjadi "trendsetter" dimasa depan, karena persaingan yang semakin ketat!

Terbukti, kan?

Persaingan semakin ketat, membuat banyak anak muda drop, bingung, karena persaingan global. Bukan hanya di Indonesia saja, meainkan anak2 muda dunia merambah semua negara dan anak2 muda di Indoneisa yang tidak siap mereka akan tersingkir dan anak2 muda dunia yang akan menggantikan mereka!

Dan, Hartono Wu melakukan apa yang aku ajarkan, ketika suatu saat aku melihat dirinya di Facebook dan aku tersenyum ketika dia ban yak memposting dengan lugas serta mencatat apa yang aku ajarkan kepada mahasiswa2ku .....

Terbukti juga, dia survive di Singapore salah satu negeri terbaik di dunia dengan ratusan bangsa di sana dan dia memperlengkakinya dengan otaknya yang cerdas dan semakin cerdasw ketika dia menjadi salah satu pengajar di SIT serta bergaul dengan banyak profesor dunia.

Aku bangga dengan nya, dn itu aku tunjukkan dengan bercerita seharian dan aku pun tidak mau dia "mengasihani" diriku sebagai salah satu dosen favorite nya, tetapi sudah berada di atas kursi roda,

Tdak, aku tidak mau dikasihani karena aku memang masih survive dengan keberadaanku. kan?

Dengan dandananku memakai celana pendek diatas kursi roda ajaibku, akhirnya Hartowo Wu terlihat terkesan dengan cara hidupku. Dan setelah itu, kami benar2 "berteman" dalam arti sebenarnya. Tidak ada lagi dosen dan mahasiswa.

Dia sudah menjadi seseorang yang luar biasa dengan gelar S3 nya, tetapi aku pun tetap menjadi seseorang dengan gelar S2 ku dan mempunyai "skill" khusus yang tidak atau belum terlihat ada, tentang arsitektural disability ......

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun