By Christie Damayanti
Hutan kota Ang Mo Kio di Bishan Singapore sepanjang 30 km, Â dikelilingi oleh cluster2 permukiman warga local .....
Taman kota atau lebih tepatnya, hutan kota di Bishan, Ang Mo Kio ini, panjangnya sekitar 30 km, jadi untukku lebih tepat jika kukatakan "hutan kota" disbanding dengan taman kota, yang lebih kecil serta benar2 untuk bermain di lingkungan tersebut.
Pada kenyataannya, ternyata Ang Mo Kio ini benar2 "hutan kota", Dimana hewan2 yang ada didana bukan hanya sekedar burung atau hewan2 kecil sebagai hewan yang ada di taman atau kebon. Hewan2 di hutan kota Ang Mo Kio, bahkan ada monyet atau celeng, atau babi hutan!
Hutan kita Ang Mo Kio di Bishan, Singapore. Tidak boleh memberi makan apapun kepada hewan2 hutan .....
Bicara tentang hutan kota, merupakan paru2 kota terbaik untuk bisa membuat kota itu ramah lingkungan dan menyerap polusi. Singapore, walau "hanya" negara kecil, tetapi Singapore adalah kota metropolitan, dimana kehidupan metropolitan itu sangat rentan dengan polusi.
Bagaimana meningkatkan kota metropolitas Singapore ini, tidak gampang. Mungkin harus menanamkan waktu dan kedisiplinan warga kota untuk mengerti bahwa kehidupan metropolitan ini harus diperbaiki salah satunya tentang polusi.
Pemerintah Singapore sadar betul dengan ini, sehingga mereka memulainya sejak dahulu, tentang penyerapan udara untuk warga kota tidak harus terus2an menghirup polusi. Â Sehingga, ditanamlah banyak pepohonan dimanapun, dan di beberapa area di Singapore, pepohonan2 itu menjadi sangat subuh sehingga aera itu dikelola sebagai paru2 kota, termasuk Ang Mo Kio.
Bukan hanya disini saja, lho. Tetapi banyak sekali taman2 kota atau hutan2 kota yang benar2 dipelihara bagi Kesehatan perkotaan.
Di hutan kota Ang Mo Kio, sepertinya dibagi 2 tentang penghijauan nya. Yang pertama, memang benar2 taman kota dengan desain cantik pertamanan kota, yang berada di jalur hunian, sehingga taman kota Ang Mo Kio ini, menjadi ruang public yang dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan, dan berkumpulnya penghuni2 permukiman disana, bahkan aku meliaht sendiri, banyak mobil2 datang dari beberapa tempat, masuk ke area taman kota Ang Mo Kio, dan mereka berkegiatan disana ......
Perjalananku dengan mas Kardy Chiu setelah melewati area pedestrian dibawah jembatan layang, kami disambut dengan pintu masuk Taman Kota "Ang Mo Kio Park" dengan segala kesegarannya.
Aku dan mas Kardy Chiu, di pintu masuk Ang Mo Kio Park
Saat itu, sudah agak siang, denagn suhu negeri tropic yang panas seperti Jakarta, tetapi aku tidak merasakan hal yang "panas" luar biasa, seperti ketika aku berada di Jakarta. Ditambah lagi, ketika saat aku memasuki area Ang Mo Kio dengan kelebatan pepohonan hijau serta warna rumput hijau yang benar2 terpelihara, sepertinya aku tidak merasa berada di negeri tropic Singapore .....
Udara segar karena jika siang hari, hijau daun memproduksi oksigen O2 sehingga udara menjadi segar dan semakin segar jika bantyak pepohonan hijau di sekeliling kita. Ditambah dengan angin semilir membuat tubuhku "healing" dengan segala kepenatannya.
Mas Kardy Chiu, selalu berada di depanku jika dia ingin berlari2 dan kembali kepadaku jika mau ngobrol. Udara yang sejuk walau matahari Terik sebagai negeri tropis, setidaknya dengan 27 sampai 29 derajat Celcius .....
Perlahan aku menjalankan kursi roda ajaibku ditemani mas Kardy Chiu disebelahku, itu pun memberikan kesuka-citaan untuk, ditemani malaikat pelindungku yang setiap saat siap untuk membantuku, baik secara fisik juga secara kenyamanan.
Saat itu,
Keliling di Bishan Ang Mo Kio
Di sebuah taman kota seperti di Central Park New York,
Atau seperti di Imperial Garden Tokyo .....
Sepanjang sekitar 30 km
Berlanjut ke hutan kota, yang ada monyet dan celeng atau babi hutan nya
Excited dengan suara2 hewan hutan,
Tenang dan damai di tengah2 kota Singapore
Dan, ditemani sahabat sambil banyak ngobrol itu "sesuatu" banget !!! Â
***
                                                          Dokumetnasi pribadi
Pintu masuk utama di lingkungan cluster2 permukiman adalah yang ujung hijau muda, sedangkan yang berwarna hijau tua adalah semakin ke belakang dengan hutan kotanya yang terdapat hewan2 hutan, seperti monyet dan babi hutan ......
Aku tidak terpikir, setelah aku berkeliling taman kota Ang Mo Kio ini, denagn fasilitas2 sebuah taman kota, ternyata memang taman besar ini dengan panjang sekitar 30 km, ada bagian yang menjadi hotan kota. Dengan pepohonan "asli" yang tidak ditanam, dn sudah sejak dahulu ada disana.
Begini,
Pulau Singapore saat dahulu, memang swebuah pulau asli dengan hutan dan pepohonan lebat, dan permukiman jaman itu seperti di Indonesia dengan hutan2 denagn penghidupan warga local. Singapore tetap memelihara pepohonan sebagian besar, denagn Sebagian kecil hutan disana ditebang untuk permukiman, termasuk di jaman colonial.
Sekarang, Singapore menikmati hadilnya, ketika pemerintah sangat memperhatikan kehidupan perkotaan metropolitannya. Walau Singapore diminati hamper semua bangsa di dunia karena salah satunya tentang kepeduliannya  untuk me-maintain kotanya.
Dengan kepadatan penduduk yang besar, dan Singapore adalah hanya sebuah pulau kecil di ujung semenanjung Malaysia, tetapi Singapore tetap memelihara perkotaannya termasuk penghijauannya.
Bahkan, warga Singapore yang merupakan bangsa2 di dunia, mau dan rela untuk tinggal di puluhan lantai apartemen disbanding dengan landed house, karena mereka sadar bahwa jika mereka ngotot untuk mempunyai landed house, akan membuat lahan Singapore semakin sempit, dan bisa membuat pemerintah yang tidak peduli menggunduli hutan2 nya.
Membuka lahan, sepertinya bagi Singapore bukan yang utama karena mereka sadar bahwa negeri mungil mereka tidak mempunyai banyak lahan, sehingga mereka memacu kehodupannya denga napa yang ada disana, termasuk teknologi dan pariwisata.
Dan, denagn kenyataan demikian, ternyata Singapore termasuk negara yang menjadi destinasi utama dari seluruh dunia. Singapore di negeri tropis yang diincar oleh  wusatawan2 dari negeri 4 musim.
Â
Suasana yang nyaman sekali, dengan keindahan serta kebersihan yang sama sekali tidak ada atau sedikit sekali tempat sampah!
Bahkan, sempat2nya disepanjang taman besar ini, terpampang spanduku2 tentang STROKE. Seperti yang aku sudah tulisan di beberapa artikel sebelum ini, bahwa Ang Mo Kio Park, dikelilingi oleh warga local terutama untuk lansia,Â
Dimana stroke adalah bagian dari kehidupan lansia. Walau, beberapa kasus, stroke juga melanda anak2 muda, seperti aku ketika terserang stroke berat di San Fancisco, Amerika Serikat, pada waktu aku berumur 39 tahun 14 tahun lalu ......
***
Dan, teknologi Singapore pun, mampu untuk membuat warganya hidup denagn aman, nyaman dan Sejahtera. Membangun puluhan lantai apartemen dengan fasilita2 yang luar biasa, termasuk cluster2 apartemen khusus untuk disabilitas dan prioritas (lansia). Taman kota atau hutan kota Ang Mo Kio adalah salah satu penghijauan yang dipertahankan sebagai salah satu paru2 kota, bahkan pengjuan disana dikembangkan lagi dengan menanam pohon2 besar, yang di desain sebagai taman kota.
Dalam pengamatanku di taman besar ini, aku benar2 merasakan kenyamanan warga disekikingnya. Dan, aku semakin "iri" dengan kehidupan kota di Singapore .....
***
Akankah, Indonesia seperti di Singapore?
Akankah, setidaknya Indonesia mau mulai mengikuti konsep Singapore, yang disesuaikan dengan kehidupan di Indonesia?
Sepertinya, masih akan memakan waktu beberapa generasi lagi, untuk Indonesia atau cukup Jakarta saja, menjadi setidaknya seperti Singapore sekarang ini (Dimana Singapore akan sudah sangat jauh di depan kita untuk beberapa generasi kemudian) ......
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
