Terima kasih, Prof!
Aku akan datang lagi, untuk janjimu menemaniku berjalan2 secara detail tentang banyak hal, bahkan beliau berjanji untuk mengajakku ke kampus Universitas Chukyo yang berada di Toyota, selain yang ada di Yagoto ini.
Terima kasih .....
***
Aku mengikuti petugas Stasiun di Yagoto ini, menuju platform kereta yang akan membawaku menuju Stasiun Nagota, yang akan juga membawaku pulang ke Tokyo dengan Shinkan sen.
Stasiun Yagoto todaklah sebuah stasiun besar, kareta distrik Yagoto memang tidak besar, walau dengan 4 universitas cukup terkenal di Jepang. Stasiun ini kalua tidak salah ingat, hanya ada 2 atau3 platform untuk beberapa kereta yang hilir mudik dari dan ke Stasiun Yagoto.
Dan tidak terlalu lama setelah itu, keereta commuter itu datang. Aku diminta naik ke kereta, ketika petugas stasiun selesai mempersiapkan slooper yang membuat aku bisa naik ke dalam kereta tersebut.
Petugas itu menutup slooper dan dipegangnya slooper tersebut, menunggu kereta berjalan, setelah menutup pintu kereta secara otomatis. Petugas itu tetap berdiri menatap aku di dalam kereta, membunggukkan badan beliau agak lama, sembari pintu kereta itu menutup.
Astaga lagi!
Sebuah tambahan inspirasi baru, wa;au aku tahu ini selalu etrjadi ketika petugas kereta yang membantuku dan membawakan slooper untuk aku bisa naik dan turun kereka, membungguk hormat di drpanku, mengucapklan terima kasih!
Seharusnya, aku yang mengucapkan terima kasih, bukan beliau!!!