By Christie Damayanti
Aku dan Prof.Pitoyo Hartono, si pembuat robot raksasa Gundam di Odaiba Tokyo dan Gundam Factory di Yokohama .....
Â
Sampailah kami di sebuah Gedung dan naik ke lantai swekian untuk ke laboratoriun Prof Pitoyo. Ruang besar dengan banyak meja dan kursi untuk kuliah. Dan, dalam ruang besar itu, terdapat beberapa pintu untuk masuk ke beberapa laboratoriun untuk praktek mahasiswa membuat robot serta ruang kerja beliau sendiri.
Semua tidak bisa kuambil gambarnya, karena ini bersifat "rahasia", kan? Seperti kita tidak boleh menambil gambar ruang kerja kita di kantor. Sehingga, aku hanya bisa menceritakannya lewat tulisan dan tanpa gambar .....
Walau pun saat itu mahasiswa2 dimanapun libur karena libur musim semi, tetapi di ruang kuliah ini ada beberapa mahasiswa2 Prof Pitoyo untuk belajar. Mereka menyapaku dengan ramah berbahasa Jepang, ketika Prof Pitoyo mengenalkan namaku kepada meerka. Entah apa ati sapaan meerka, tetapi aku sangat senagn melihat mahasiswa2 yang berwajah cerah ceria menyapaku sambil tersenyum .....
Aku dipersilahkan masuk ke ruang kerja Prof Pitoyo. Dengan kursi roda ajaibku yang melenggang di antara sela2 meja dan kursi. Cukup nyaman walau sedikit sempit, tetapi setidaknya aku tidak harus menggeser2 kursi mereka untuk mencapai runang kerja beliau.
Begitu ruang kerja itu terbuka, aku melongo .....
Karena ruang kerja beliau bukan seprti ruang kerja eksekutif2 yang pernah aku masuki dimanapun, bahkan bukan seperti ruang kerja profesor yang pernah aku datangi di Indonesia!
Ruang kerja Prof Pitoyo justru seperti ruang bermain eksekutif dengan berbagai buku2, mainan2 dan bebagari figurine2 karakter2 kartun dari seluruh dunia! Astaga!
Buku2 itu terpasang di banyak rak sampai plafond. Buku2 itu bukan melulu buku dan text-book kuliah saja, tetapi bercampur dengan buku2 komik2, buku2 sosial dan buku2 yang memang dikusai oleh beliau.
Di depan buku2 yang dipajang di semua rak, yang tidak terlalu rapih (hihihi .....) dipajanglah berbagai versi robot Gundam dengan berbagai posisi, yang benar2 mencerimkan bahwa Prof Pitoyo lah yang "empunya" Gundam di Jepang ......
Rak buku2 campuran. Dari text-book, hobby, komik atau apapun yang beliau mau pajang disini dengan robot2 Gundam dan teman2nya, dengan berbagai versi dan posisi .....
Beliau juga suka Doraemon dan Tintin serta berbagai mainan2, sama seperti beberapa dari kita sebagai manusia yang punya rasa "childish". Dan, beliau tetap cinta Indonesia denagn wayang yang dipajang di ruang kerjanya  .....
 Mataku terus terbelalak, ketika di papan tulis itu terdapat rumusan2 matematika, yang kata beliau merupakan dasar beliau membuat Gundam. Kupikir, " Bagaimana caranya rumusan2 matematika yang membuat aku pening, bisa menjadi robot Gundam?". Astagaaaa ......
Hahahaha, rumusan2 matematika integral yang selalu membuat otakku pening, adalah makanan keseharian beliau untuk mengasah dan membangun inspirasi beliau untuk berkarya yang beliau inginkan .....
Â
Tetapi, begitulah Tuhan menciptakan masing2 dari kita. Tidak menyangka Prof Pitoyo yang diakuinya sendiri bahwa dulu beliau bukan termasuk pelajar yang pintar dan hanya biasa2 saja, tetapi setelah sekian puluh tahun kemudian, siapa yang tidak mengenal Profesor Pitoro Hartono, seorang dari Indonesia yang membuat Gundam robot raksasa di Odaiba dan di Yokohama, yang membuat viral di dunia penyuka robot dan teknologi?
Kami banyak mengobrol. Masa kecil kami jaman SMP, dan jalur hidup kami masing2 sampai kami (terutama aku) merasa semakin dekat untuk lebih ingin mengenal sosok beliau menjadi salah satu sosok Indonesia terkenal di Jepang!
Sepak terjang dan perjuangannya di Jepang dari seorang mahasiswa yang (katanya) biasa2 saja sampai menjadi "seseorang" yang luar biasa, itu benar2 menginspirasi aku.
Yang aku kagumi dari beliau adalah bahwa beliau sangat erbuka dengan sikap hidupnya yang tidak sembunyi2 walau dibully sekalipun. Beliau teguh berdiri dengan keberadaannya sebagai seorang peneliti dan penemu. Dari9 hobinya yang menjadi harta karun bagi diri beliau sendiri serta untuk Jepang.
Indonesia juga sangat bangga, minimal aku dengan  orang2 terdekat beliau, sangat bangga dengan sepak terjang dan perjuangan beliau dengagn apa yang beliau lakukan. Mungkin, beliau tidak terlalu peduli dengan "nama besar" secara beiau adalah seorang yang cuek tetapi berdedikasi.
Tetapi, sepak terjang dan perjuangannya itulah yang membuat aku terinspirasi dan membangun kebanggaan bagi anak negeri, baik Indonesia maupun Jepang!
Jujur, ada beberapa penyataan beliau yang aku tidak terlalu mengerti tentang filosofi2 pembuatan Gundam, tetapi tanpa filosofi2 yang beliau katakana padauk, aku tetap sangat menyukainya!
Jika aku bertandang ke Jepang untuk menjenguk anakku Michelle, yang sudah terbang dan bermukim disana sejak tahun 2017 lalu, aku pasti menyempatkan diriku untuk ke Odaiba berfoto dengan latar belakang Gundam, Bosa? Tidak, sama sekali!
Apalagi, ketika aku sempat keg undam terbaru di Yokohama, akan kuceritakan kemudian, itu benar2 membuat aku terpana setelah ngobrol dengan sisten beliau disana, Mr. Tobari. Hmmmmm, janjiku kepada beliau, akan datang lagi untuk terus mengagumi Gundam Yokohama .....
Belum lagi, ketika Prof Pitoyo bercerita tentang isi salah satu buku favouritenya, membuat aku semakin menerung, bagaimana beliau mengisi dan mengasah otaknya dengan berbagai hal yang mungkin tidak terpikirkan oleh orang2, hal yang sepele dan remeh temeh tetapi sangat bermakna ......
 Buku remeh temeh tetapi bermakna sangat dalam "Ants at Work", dari Deborah Gordon
Â
Dan, sebelum berakhir sekitar 2 jam lebih kami berbincang, jugaq sebelum aku diajak tour keliling laboratoriumnya, dan mempraktekan robot2 yang dibuat oleh mahasiswaqnya, kami pun akhirnya berdoto Bersama di ruang kerja nya ......
Satu kata yang selalu aku katakana tentang beliau bahwa, beliau adalah salah satu yang ku kagumi untuk membangun inspiras2 beru untuuk. Dan, kami berjanji akan bertemu lagi Maret 2024 yang akan datang dan beliau berjanji untuk mengantarku berjalan2 di Nagoya serta ke kamput Universitas Chukyo lebih dalam lagi di Yagoto dan di Toyota .....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H