Sepak terjang dan perjuangannya di Jepang dari seorang mahasiswa yang (katanya) biasa2 saja sampai menjadi "seseorang" yang luar biasa, itu benar2 menginspirasi aku.
Yang aku kagumi dari beliau adalah bahwa beliau sangat erbuka dengan sikap hidupnya yang tidak sembunyi2 walau dibully sekalipun. Beliau teguh berdiri dengan keberadaannya sebagai seorang peneliti dan penemu. Dari9 hobinya yang menjadi harta karun bagi diri beliau sendiri serta untuk Jepang.
Indonesia juga sangat bangga, minimal aku dengan  orang2 terdekat beliau, sangat bangga dengan sepak terjang dan perjuangan beliau dengagn apa yang beliau lakukan. Mungkin, beliau tidak terlalu peduli dengan "nama besar" secara beiau adalah seorang yang cuek tetapi berdedikasi.
Tetapi, sepak terjang dan perjuangannya itulah yang membuat aku terinspirasi dan membangun kebanggaan bagi anak negeri, baik Indonesia maupun Jepang!
Jujur, ada beberapa penyataan beliau yang aku tidak terlalu mengerti tentang filosofi2 pembuatan Gundam, tetapi tanpa filosofi2 yang beliau katakana padauk, aku tetap sangat menyukainya!
Jika aku bertandang ke Jepang untuk menjenguk anakku Michelle, yang sudah terbang dan bermukim disana sejak tahun 2017 lalu, aku pasti menyempatkan diriku untuk ke Odaiba berfoto dengan latar belakang Gundam, Bosa? Tidak, sama sekali!
Apalagi, ketika aku sempat keg undam terbaru di Yokohama, akan kuceritakan kemudian, itu benar2 membuat aku terpana setelah ngobrol dengan sisten beliau disana, Mr. Tobari. Hmmmmm, janjiku kepada beliau, akan datang lagi untuk terus mengagumi Gundam Yokohama .....
Belum lagi, ketika Prof Pitoyo bercerita tentang isi salah satu buku favouritenya, membuat aku semakin menerung, bagaimana beliau mengisi dan mengasah otaknya dengan berbagai hal yang mungkin tidak terpikirkan oleh orang2, hal yang sepele dan remeh temeh tetapi sangat bermakna ......
 Buku remeh temeh tetapi bermakna sangat dalam "Ants at Work", dari Deborah Gordon
Â