Si "Glico Man" dari Permen Caramel sampai Icon Bapak Marathon Jepang di Olimpiade 1912

By Christie Damayanti

 

Jika kita mencari foto Dotonbori (terkadang bergaya seperti Glico Msn) di Osaka, kita tidak perlu menggulir jauh sebelum kita melihat seseorang berpose di depan papan nama running man Glico.

Baca juga: Dotonburi, Distrik Modern Osaka untuk yang Berjiwa Muda dengn "Glico Man"-nya

Tapi kenapa? 

Apa yang istimewa dari pria kartun yang berpose  dengan kaki terangkat?

Ternyata, tanda Osaka Glico Man sudah dipasang sejak tahun 1935. Bukan hanya tanda unik di jembatan Ebisubashi ini, tapi juga tanda unik untuk seluruh Jepang.

Baca juga: Cerita tentang Kepedulian Kyoto untuk Disabilitas dan Prioritas di Sepanjang Pedestrian Kota

Tapi, sekali lagi, kenapa?

Bagaimana seorang pelari lari berpose menjadi wajah perusahaan multinasional Glico?

Baca juga: Persiapan Traveling ke Luar Negeri, Khususnya untuk Disabilitas

***

Awalnya, aku pun terheran2, bahkan sebelum aku pernah ke Osaka, karena aku adalah salah satu orang yang keinginantahu nya sangat besar! Kepo berat! Hahahahaha .....

Tidak terlalu ngotot sebelum aku melihat sendiri bagaimana orang2 yang ada di Dotonburi rela antri sampai mengular hanya untuk berfoto dengan latar belakang si Glico Man. Awalnya pun, melihat antrian mengular itu aku sama sekali tidak ingin mencoba ikut mengantri, tetapi suatu saat aku berlibur dengan Michelle dari Tokyo ke Osaka, aku bela2 in antri mengular hanya sekedar berfoto dengan latar belakang si Glico Man, hahahahaha ......

Icon pria berlari ini dimulai dengan sepotong permen rasa caramel. Bisakah Kalian mempercayainya? Keseluruhan kampanye pemasaran hampir tidak berhubungan dengan produk yang ingin dipromosikan. Ampuuuunnnn, hahahahaha ......

Logika Glico sangat jelas. Sepotong permen glikogen caramel mengandung cukup kalori untuk berlari sejauh 300 meter. Promosi iklan itu dengan pertanyaan : "Apakah perhitungannya sudah benar?"

Saat itu, tidak ada yang bersuara. Dan untuk mereka, iklan itu sungguh bagus.Dan, semakin membuat "branding" dengan iklan yang sekarang menjadi menempel denagn Dotonburi, bahkan denagn Osaka! Luar biasa!

Hal lain yang menjadikannya begitu iconik adalah karena telah mengalami banyak perubahan dalam landscape arsitektural Dotonburi dan Osaka, dan sangat  komersial bagi Osaka itu sendiri. Mulai dari papan reklame fisik, neon, hingga LED menjadi salah satu papan reklame pertama yang mengadopsi neon dan LED di Osaka pada periode tersebut. 

Tetapi, konsep desainnya sendiri, mungkin tidak mengesankan, tetapi konsistensi kehadirannya dalam tahun 1935-an dan sampai sekarang, memang mengesankan!

Bertentangan dengan namanya, "running man iconik Glico" di dasarkan pada seseorang yang benar2 ada, karena ternyata si Glico Man ini adalah karakter yang di uji oleh sebuah kelompok yang akhirnya memuruskan bahwa si Glico Man ini benar2 pernah ada.

Dan akhirnya, wajah seseorang tersebut di desain sedemikian seperti wajah katun, sesuai dengan yang ada di dunia sebenarnya .....

Sebuah Perusahaan Glico, menjadikan seseorang tersebut Ada 2 orang "seseorang" yang dipakai menjadi contoh si Glico Man.

Pertama, bernama Fortunanto Catalon, merupakan pelari asal Filipina yang memenangkan medali emas pada Pertandingan kejuaraan Timur Jauh pada tahun 1923, yang diselenggarakan di Osaka

Lalu, kedua ada juga seseorang bernama Shizo Kanakuri seorang pelari marathon yang aktif di tahun 1912 sampai tahun 1924, yang akhirnya menjadi bapak marathon di Jepang. Dan, beliau lah salah satu atlet yang dikirim oleh Jepang untuk pertama kalinya berpartisipasi di Olimpiade tahun 1912 lalu, di Stockholm Swedia.

Glico adalah perusahaan makanan yang awalnya membangun namanya dari permen caramel glikogen. Saat ini, Glico terkenal dengan berbagai produknya seperti stik Pocky & Pretz, beberapa makanan2 khas jepang dan susu formula bayi Icreo.

Meskipun penempatan papan reklame Glico Man tidak pernah berubah, tetapi ternyata tanda atau sign "running man" beberapakali berubah untuk memberikan berbagai efek perayaan2 kegiatan olahraga atau jika ada acara2 peringatan di Osaka, Dan, jadilah si Glico Man sebagai iconic yang luar biasa bari Osaka, khususnya bagi Dotonburi, sampai sekarang .....

***

Begitu gigihnya Glico mem-branding perusahaannya dari yang tidak mungkin menjadi mungkin bahkan terkenal se-dnuia. Kekuatan branding tersebut menjadikan Dotonburi bahkan Osaka, atau lebih umum lagi, Jepang, memang seringkali didapuk sebagai sebuah negara yang kuat mem-branding negaranya lewat banyak hal.

Seperti misalnya tentang games, animasi, manga dan anime. Dahulu, ketika aku masih kecil, aku tergila2 dengan Disney (dan juga memang sampai sekarang), dan Disney adalah produk Amerika. Amerika mem-bransimg negaranya salah satunya dengan karakter Disney yang benar2 amouh sampai sekarang.

Tetapi, Jepang bukan hanya dengan karakter2 kartunya saja, tetapi dengan berbagai cara kartun2 Jepang dalam manga, anime bahkan games, sayang digilai oleh warga dunia. Termasuk si Gloco Man ini, yang terkenal bagi anak2 muda atau siapapun yang berjiwa muda untuk datang,melihat, berfoto dan menyaksikan sendiri, bagaimana Jepang benar2 berhasil dengan branding2 nya ......

Kekuatan branding adalah kekuatan negara tersebut untuk masa depannya. Ketika jepang sudah berganti dengan generasi2 baru, mereka akan menyaksikan betapa Jepang pernah dan berusaha untuk terus berada di titik tertinggi dalam dunia promosi.

Branding sederhana awalnya, tetapi kuat dan tegar dengan berbagai kesulitan untuk tetap kokoh sampai akhirnya diakui oleh dunia. Itulah, salah satunya si Glico Man .....

Dan, aku pernah berfoto denagn latar belakang si Glico Man setelah antri mengular pada liburanku di Osaka dengan anakku Michelle bulan Maret 2023 lalu, hahahaha .....

Aku dengan  latar belakarng si Glico Man di Dotonburi Osaka ..... | Dokumentasi pribadi