Â
                            Aku dengan latar belakang Torii orange yang dijaga oleh sebuah patung rubah .....
Â
Menurut legenda disana, para rubah ini memang menjadi utusan dewa untuk menjaga lumbung padi mereka, seperti dewa yang mengurus kijang2 untuk menjaga kota Nara, sebelah utara kota Kyoto.
Cerita mreka adalah, para rubah2 itu gemar makan tahu goreng, sehingga selama keliling di kuil ini, kita banyak menemukan penjual tahu goreng garing dan empuk untuk panganan rubah juga snack untuk wisatawan manca negara yang berkunjung kesana.
KEPEDULIAN mereka untuk disabilitas dan prioritas
                                                 Â
Sepanjang jalan di kuil ini, banyak toko2 souvenir yang menjual boneka2 rubah dan tahu goreng sebagai snack untuk wisatawan yang datang .....
Â
Karena kompleks kuil ini memang dalam sebuah bukit, tentu saja semuan ya naik turun. Ada yang memakai tangga dan beberapa ada memakai ramp, walau derajatnya cukup tinggi. Aku mengerti karena ini memang benunan peribadahan dan sudah tua, sehingga jika mereka masih mempunyai KEPEDULIAN dengan membangun ramp tambahan, itu SUSAH SANGAT LUAR BIASA!
Karena, di jaman dahulu mereka tidak akan berpikir tentang kursi roda, dan aku yakin ini baru dibangun beberapa tahun ini saja ......